Dari Kematian
Menuju Kematian

Senin pagi saya berat hati untuk berangkat ke Manado karena kondisi ayahanda yang sedang drop di ruang HCU RS Pelni. Namun setelah bicara dengan beliau, justru dalam keadaan sakit parah dengan segala alat medis yg tertempel di tubuhnya beliau memerintahkan saya untuk berangkat demi menyampaikan Ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW apa pun resikonya.

Sebelum berangkat ke Manado, saya sudah berwashiyat kepada Istri tercinta Syarifah Zulfa binti Hb Rizieq Syihab agar mengikhlashkan saya syahid di jalan Allah dan mendidik anak kami Sayyid Abubakar agar tumbuh menjadi seorang Ulama dan Mujahid.

Di Manado, seluruh Teroris Kafir Radikal pemecah belah NKRI ingin membunuh kami. Namun alhmdulillah, kami berhasil sampai ke lokasi Haul dan menyampaikan dakwah serta selasa pagi  kami bisa kembali ke pesawat. Melalui Ribuan Umat Islam yang setia berjihad dan mengawal serta para TNI yang luar biasa, Allah selamatkan saya dan Akhi Fillah Habib Bahar bin Smith,  dari kematian Syahid yang sudah di depan mata.

Sampai ke Jakarta, saya dihadapi dengan Wafat Ayahanda Tercinta Sayyidil Walid Habib Abdurahman bin Umar Alathas Rohimahullah Rohmatal Abroor yang menghembuskan nafas terakhir saat saya bisikkan kalimat Tauhid di telinganya.

Dari sini hati saya semakin mantap bahwa kalau sudah waktunya kematian pasti datang dalam keadaan apa pun. Jangan pernah takut mati dalam menegakkan Agama Allah. Berjuang atau tidak berjuang kau pasti mati, sehingga sebuah keindahan yang tiada tara jika kau mati saat berjuang.

Saya memohon kepada Allah, Agar semua pahala dakwah dan manfaat apa pun yg saya bisa berikan utk Ummat Allah catat dalam lembaran kebaikan Sayyidil Walid Al-Habib Abdurahman Bin Umar Alathas.

Selamat Jalan Ayahanda, doakan Kami Agar senantiasa Istiqomah berjuang di Jalan Allah,  semoga kelak kita kembali berkumpul di Surga Bersama Sayyiduna Muhammad SAW.

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ
رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي

Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.

AlFagir Muhammad Hanif bin Abdurahman Alathas.