Brotherhood - Habib Rizieq Syihab angkat suara soal isu acara LGBT se-ASEAN yang akan diadakan di Jakarta.

Habib Rizieq berceramah di kawasan tempat tinggalnya, Petamburan III Jakarta Pusat pada acara pengajian Masjid Al Islah yang dihadiri warga sekitar, Rabu 12 Juli 2023

Dari pantauan RUBLIK DEPOK, Acara tersebut dihadiri ratusan jamaah yang mendengarkan tanggapan HRS soal isu kedatangan LGBT se-ASEAN ke Jakarta. 

"Perbuatan LGBT itu mengundang bencana, perbuatan haram, perbuatan hina, yang mendatangkan azab. Mendatangkan murka Allah, jika murka Allah terjadi, bukan hanya yang LGBT yang kena, tapi orang-orang baik yang ada disekitarnya juga akan kena" papar HRS

Mantan ketua FPI ini, juga menyampaikan bahwa, LGBT itu penyakit yang menular dan terus berkembang.

"LGBT itu menular, seperti contohnya di Cianjur menurut data tidak kurang dari 10 ribu menjadi LGBT. Dan ini menular dimana-mana di Bogor di Sukabumi, Jakarta apalagi, bahkan beberapa hari lalu ditemukan anak SD kelas 5 yang gabung ke grup LGBT di Riau" jelas Habib

Di depan jamaah, Habib Rizieq menyampaikan kekhawatiran tentang fenomena LGBT ini, HRS mengatakan bahwa LGBT bukan hak asasi melainkan penyakit yang harus diobati.

"Ini mau dibawa kemana negeri ini, LGBT ini bukan hak asasi melainkan penyakit yang harus diobati" ucapnya

Habib Rizieq Menceritakan Pengalamannya Tentang Gerakan LGBT

Sejak 20 tahun lebih saya teriak ke pemerintah agar LGBT jangan diternak, tapi LGBT ini direhabilitasi diobati jiwanya, undang ustaz undang psikiater"

HRS melanjutkan "Sejak bergulirnya reformasi di tahun 1998, mereka sungguh-sungguh bekerja keras memanfaatkan suasana euforia demokrasi saat itu untuk mempropragandakan seks bebas dan mengkampanyekan gaya hidup homoseksual.

"Di tahun 2004, Perhimpunan Lesbian dan Gay (PELANGI) menggelar konferensi pers di kantor YLBHI Yogyakarta yang dihadiri Ulil Abshar Abdalla dan kawan-kawan untuk menuntut pembuatan Undang-Undang tentang Perlindungan Lesbian dan Gay.

Di tahun 2007, Musdah Mulia, dosen di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat – Jakarta, dalam wawancara dengan Jurnal Perempuan menghalalkan perkawinan sejenis, homo maupun lesbi. Karena sikapnya yang nekat membela dan membenarkan perkawinan sejenis, dia mendapat anugerah “International Women of Courage Award” dari pemerintah Amerika Serikat pada 7 Maret 2007.

Di tahun 2010, mereka menggelar “Konferensi Gay Internasional” di Surabaya, tapi dibubarkan oleh gabungan ormas Islam Surabaya. Lalu di Depok, mereka bekerja-sama dengan Komnas HAM secara terang-terangan menggelar “Kontes Waria”, tapi dibubarkan Satpol PP atas desakan umat Islam Depok.

Masih di tahun 2010, kalangan LGBT dan melalui Yayasan Q-Munity Kesetaraan Indonesia secara terang-terangan menggelar festival film Q, film dengan topik kemaksiatan, seks bebas, homoseksual dan lesbian di Indonesia.

Festival tersebut didanai oleh Kedubes AS, Australia, Belanda, Perancis, Jerman dan Jepang, dengan dukungan Komnas HAM beserta lembaga pendidikan seperti kampus, perusahaan media, bioskop dan LSM lainnya

"Festival film Q setelah dinvestigasi oleh Front Pembela Islam (FPI) didapatkan fakta sebagai berikut:

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan bahwa Panitia Festival Film Q tidak pernah minta izin Kementeriannya. Keminfo sudah meralat dan menyatakan tidak setuju dengan pemutaran film homo dan lesbi di Festival Film Q. Kemenlu tidak tahu menahu tentang pemutaran Film homo dan lesbi di sejumlah Pusat Kebudayaan Asing.

Pimpinan LSF menyatakan bahwa Panitia Festival Film Q tidak pernah ajukan film-film yang diputarnya ke LSF.

Pemprov DKI Juga menyatakan tidak pernah dihubungi Panitia Festival Film Q, sementara Mabes Polri dan Mapolda Metro Jaya tidak tahu menahu tentang Festival Film Q ini

"Forum Umat Islam, Majelis Ulama Indonesia, ICIS dan SALAM UI mengecam keras Festival Film Q" terang Habib Rizeq"

FPI menghentikan festival melalui mekanisme hukum yang berlaku untuk menghentikan pemutaran film bermuatan porno dan seks sesama jenis, sekaligus melaporkan pihak terkait yang mendukung dan mensponsori ke Mapolda Metro Jaya

Ajak Umat Tolak Kampanye LGBT Di Mana Saja

Habib Rizieq Syihab kembali mengatakan dihadapan jamaahnya, bahwa, jangan melakukan peternakan homoseksual, karena jika diternak bisa berkembang, meluas dan menular

"Kenapa saya bilang peternakan, karena kalau dibiarkan, bahkan difasilitasi, dibela dilindungi ya beternak itu LGBT" ujarnya

HRS (sapaa akrab Habib Rizieq) menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang berlandaskan Ketuhanan, perbuatan LGBT itu perbuatan yang dilarang semua agama, tidak ada agama yang membolehkan perilaku seks sesama jenis.

Habib menanggapi video pendeta yang berbicara tentang gerakan LGBT

"Belakang ini ada video yang sangat bagus sekali, pengakuan seorang pendeta yang mengatakan hanya Islam yang masih bertahan menghadapi gerakan LGBT. Dimana-mana tempat, sudah membolehkan LGBT, hanya negara yang mayoritas muslim, LGBT ditolak. Jika Indonesia tidak mayoritas muslim saya tidak tau lagi, mungkin akan berkembang LGBT" ujar HRS meniru kutipan dalam video pengakuan pendeta.

Habib juga mengajak jamaah untuk lawan gerakan dan kampanye LGBT yang ada di Indonesia dan bubarkan acara LGBT.

"Sebagai mayoritas muslim terbesar, kita harus punya sikap yang tegas dan jelas, jangan biarkan LGBT tersebar di negeri kita"

Sambil berapi-api, Habib mengatakan, "Jangan biarkan gerakan LGBT ini merajalela, pokoknya saya matipun, jangan berhenti untuk lawan gerakan LGBT, bangkit, lawan kegiatan LGBT, usir semua kegiatannya" Sambil disambut pekikan takbir jamaah

Habib juga melanjutkan tentang batalnya rencana festival LGBT se-ASEAN, namun ada ketidakyakinan yang HRS utarakan. 

"Itukan batal di Jakarta, belum tentu ditempat lain"

Habib juga menegaskan untuk menyebarkan rekaman ceramahnya secara luas.

"Sebarkan rekaman saya punya ceramah, seantero Nusantara tentang melawan gerakan LGBT ini" ujar Habib Rizieq

"Kalau ada acara LGBT digelar di mana saja, kapan saja, siapa pun bekingnya dan apa pun resikonya, wajib ditolak, harus dibubarkan, bubarkan semua acara LGBT di Indonesia ini" tegas Habib Rizieq

"Kalau anda tidak berani bergerak, lalu siapa yang menghentikan gerakan LBGT Internasional ini, hari ini anak-anak orang lain yang menjadi korban, nanti anak-anak kalian yang menjadi korban"

Habib juga memberikan nasihat untuk tidak membenci orang yang terlanjur LGBT, dan harus memberikan pengobatan agar diupayakan kembali normal

"LGBT ini penyakit kalau ada yg kena obatin. Tetangga, keluarga, saudara bawa ke tempat rehab"

"Kalau ada keluarga kita kena, terlanjur kena, kita obati bawa ke pesantren, diobatin kejiwaannya, diajak beribadah, insya Allah sembuh" tutur Habib Rizieq

"Bukan kita musuhin orangnya, kita kasihan sama mereka, tapi yang kita lawan itu, kampanye acaranya, ngundang-ngundang orang, bikin kegiatan terbuka. Itu penyakit yang merusak yang wajib kita lawan"

Editor: Iswahyudi
Sumber : Rublik Depok

Ribuan Umat Islam Bersama FPI Tuntut Tangkap Panji Gumilang


Klik Juga Disini :