Mozaik Harokah FPI - Jakarta, Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI) Habib Muhammad Hanif Alathas Lc, dengan tegas membantah ucapan Imam Masjid Istiqlal yang menyatakan bahwa kitab Fikih saat ini adalah produk perang salib.

Bukan sekedar membantah ucapan Imam Masjid Istiqlal, Habib Hanif Alathas juga menjelaskan urutan tersusunnya kitab Fikih dari para ulama terdahulu dan sumbernya yaitu Al-Qur'an, Sunnah, Ijma' Qiyas dan sebagainya.

Berikut pernyataan dan tanggapan dari Habib Hanif Alathas terkait pernyataan ngawur Imam Masjid Istiqlal tentang sumber kitab Fiqih umat Islam :

Hati-Hati, KURIKULUM PESANTREN MAU DIOBOK-OBOK !

Fikih itu adalah hasil Istinbath (Pengambilan Hukum) para Ulama Mujtahid Mutlaq dari sumber-sumber hukum; al-Qur'an, Sunnah, Ijma', Qiyas, Dll.

Hukum-hukum hasil Istinbath tersebut dikembangkan oleh ulama generasi berikurtnya (Mujtahid Madzhab, Mujtahid Tarjih, Mujathid Fatwa, dst)  dengan sangat teliti dan hati- hati tanpa keluar dari metodologi  yang digariskan oleh Imamnya (Contoh : Imam Syafi'i)  dengan sanad keiImuan yang bersambung sampai kepada Rasulullah saw.

Dari situlah asal usul kitab-kitab Fikih yang dipelajari diberbagai pesantren saat ini.

Jadi kalau ada profesor yang mengatakan KITAB FIKIH saat ini adalah produk perang salib maka profesor tersebut PERLU MONDOK LAGI di PESANTREN agar CERDAS dan tidak GAGAL FAHAM soal sejarah FIKIH serta proses lahirnya hukum FIKIH !

Kyai dan Pesantren harus WASPADA, ada yang mau OBOK-OBOK kurikulum Pesantren dengan dalih DERADIKALISASI !


Ttd
Muhammad Hanif Alathas, LC.
Ketua Umum DPP Front Santri Indonesia (FSI)