Mozaik Harokah FPI - Pamekasan, Sebanyak 8 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendapatkan dana hibah dari pemerintah setampat. Jumlah dana yang diterima Ormas bervariasi.

Dana hibah terbesar diterima Nahdlatul Ulama (NU) Rp. 500 juta, Muhammadiyah Rp.250 juta dan Hidayatullah, Persis, Al Irsyad dan FPI masing-masing mendapatkan Rp. 100 juta. Sedangkan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) mendapatkan 50 juta.

Namun FPI Pamekasan menolak dana hibah yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol) Pamekasan, Abd. Muin mengatakan, belum mengetahui pasti alasan FPI Pamekasan menolak dana hibah.

Muin, panggilan Abd. Muin, meminta awak media untuk menanyakan langsung ke FPI terkait alasan menolak dana hibah.

Menurut Muin, besaran dana hibah yang diterima Ormas atas petunjuk Bupati Pamekasan, Bakesbangpol hanya memverifikasi setelah disetujui.

“Pemberian dana hibah dan juga besarannya atas petunjuk bupati, jadi tidak ada unsur rekayasa dari birokrat atau pejabat yang ada di bawah bupati,” kata Abd. Muin, Rabu, 24 Juli 2019

Muin berharap dana hibah yang sudah dicairkan Juni kemarin, digunakan sebaik-sebaiknya untuk peningkatan moto dan SDM organisasi.

“Bupati menginginkan dana itu digunakan secara maksimal dalam meningkatkan moto dan SDM organisasi itu,” pungkasnya.