Saya termasuk yang suka mengkritik FPI, tulisan saya surat TKI untuk FPI masih di baca orang sampai saat ini, dalam tulisan itu saya mengajak rekan FPI yang belum punya pekerjaan untuk menjadi TKI, saya sebenarnya kasihan sama mereka anggota FPI. Punya militansi yang tinggi tapi negeri ini tidak menghargai.
Bukankah mencegah kemaksiatan itu sebuah perbuatan yang di puji Tuhan? FPI mencegah kemaksiatan dengan jalan memerangi segala bentuk kemaksiatan, masalahnya media kita ini di kuasai oleh mereka-mereka yang punya agenda tertentu, sehingga ketika mereka melihat FPI anarkis langsung di besar-besarkan.
Padahal FPI tidak seberingas yang kita kira, kebetulan saya punya tetangga seorang aktivis FPI aktif, orangnya sopan dan santun banget, tapi kalo sudah ngomongin kemaksiatan dia bisa berubah menjadi tegas. Niatnya cuma satu yaitu Indonesia bebas dari segala tempat maksiat.
Tuan-tuan serta teman-teman yang budiman, jujur ajalah negeri kita ini memang sudah penuh dengan kemaksiatan, di jalan-jalan, di depan televisi, di setiap sudut kota kemaksiatan merajalela, lantas adakah tindakan dari aparat untuk membereskan kemaksiatan-kemaksiatan itu?
Sebagai seorang muslim, sudah sewajarnya FPI melakukan upaya-upaya penertiban, tentu saja mereka tidak bergerak begitu saja, mereka juga punya akal tuan-tuan, sebelum mereka bertindak mereka selalu berkordinasi dengan pihak keamanan setempat.
Kalo toh kemudian kita melihat tindakan-tindakan anarkis yang di lakukan oleh FPI, sekali lagi itu adalah berita yang terlalu di besar-besarkan…FPI perlu di bela oleh umat Islam, karena merekalah organisasi yang jelas-jelas tegas dalam memberantas kemaksiatan.
Saya sudah membaca siapa yang memimpin penolakan FPI di kalimantan, dari namanya saja sudah terlihat jelas, agama apa yang mereka anut, penganut agama ini memang paling takut dengan FPI, karena itu tadi media yang selalu menjelek-jelekan FPI.Sehingga timbul kesan bahwa FPI kejam terhadap umat lain.
Sebagai TKI yang pernah mengkritik FPI saya tidak pernah menginginkan FPI bubar, saya cuma mengingatkan mereka agar bertindak lebih hati-hati, cermat dan tidak sembrono, di republik ini  ada pihak-pihak tertentu yang ingin umat Islam  lemah dalam segalanya.
Lemah ekonomi, lemah iman serta lemah Jihad…..
Jihad melawan segala bentuk kemaksiatan dan kemungkaran, mereka maunya umat ini hanya sibuk berdzikir tapi cuek melihat tetangganya mabuk-mabukan, main judi serta menyabung ayam, padahal sudah jelas di sebutkan jika kita melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangan, enggak bisa pake tangan ubahlah dengan lisan, masih enggak kuat juga? berdoalah dalam hati seraya membenci perbuatan terkutuk itu, dan itulah selemah-lemahnya Iman….
Sebenarnya kalo aparat keamanan kita bekerja dengan baik, FPI tidak akan turun tangan, seandainya aparat kita peka dengan segala bentuk maksiat yang ada tidak mungkin FPI akan membuat perkara. Kuncinya ada di tangan aparat. Jika mereka menerima laporan dari anggota FPI tentang adanya bentuk kemaksiatan maka segeralah bergerak, jangan tunda-tunda lagi.
Celakanya di sinyalir tidak sedikit tempat maksiat yang menjadikan aparat sebagai bekingnya, kalo ini sudah terjadi, jangan pernah berharap akan adanya penertiban tempat maksiat.
FPI itu aset umat Islam, jika anda umat Islam dan punya kepedulian dengan pemberantasan kemaksiatan maka anda tidak akan menuntut pembubaran FP. Beda lagi jika anda memang betah hidup di kelilingi tempat maksiat. Tuan dan teman-temanku yang baik dan berwawasan luas.
Jika aliran air terhalang kita butuh membuat lobang agar air kembali dapat mengalir, jika kita biarkan airnya akan tergenang dan biasanya air yang tergenang akan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Begitu juga dengan aspirasi masyarakat.
Seandainya aspirasi masyarakat tersumbat maka akan timbul pergolakan, Bukankah anggota FPI adalah bagian dari masyarakat? Mereka juga berhak punya aspirasi, selama ini aparat tidak mengapresiasi aspirasi mereka bahkan sengaja membiarkan mereka turun tangan sendiri.
Kalo sudah terjadi tindakan anarkis barulah aparat turun tangan, padahal kalo mereka mau, sedari awal mereka sudah bisa mencegah agar semua itu tidak terjadi. lalu ada tuduhan kalo FPI itu membawa ideologi perang, ini sungguh aneh…inilah bahayanya kalo mengutip media-media secara tidak berimbang.
yang di tulis cuma pernyataan-pernyatan sepihak saja…Karena itu dalam tulisan ini saya hendak bertanya, siapakah di antara anda yang setuju jika FPI di bubarkan.
Bagaimana saya pribadi?
Sebagai pengkritik FPI, saya tetep menghendaki FPI tegak di bumi pertiwi ini. Marilah kita berantas kemaksiatan yang meraja lela di negeri ini. Sekali lagi Kalo aparat sudah bertindak benar sesuai dengan tugasnya saya yakin FPI tidak perlu turun tangan.

Sumber :Kompasiana