Berbagai aksi solidaritas digelar seluruh lapisan masyarakat atas serangan membabi buta Israel pada bangsa Palestina di Gaza. Dari mulai mengumpulkan dana sumbangan hingga perekrutan relawan digalakan.

Seperti yang dilakukan oleh Organisasi Kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI). FPI di Provinsi Bengkulu dikabarkan telah membuka posko pengiriman relawan ke Palestina. Lalu bagaimana dengan massa FPI di pelosok negeri lainnya?

"Mungkin. Belum dapat laporan. Kebijakan kita nggak larang," kata juru bicara FPI Munarman kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Munarman menyatakan, FPI memang sudah memiliki program kemanusiaan khusus untuk Palestina. Setiap tahunnya ormas pimpinan Rizieq Shihab itu mengirimkan bantuan ke tanah tersebut.

"FPI itu tidak harus ada momen atau ada serangan Israel ke Palestina, FPI sudah punya program tetap ke Palestina. Sejak FPI berdiri sudah ada program bantuan ke Palestina, menyalurkan bantuan maupun kunjungan ke sana. Program ini adalah program tetap," ujarnya.

"Kita tak peduli ada serangan atau tidak, selama Israel menjajah Palestina, menduduki tanah Palestina selama itu pula bantuan kita berjalan ke sana untuk janda perang, anak yatim, orang miskin, dan korban-korban."

Dia menuturkan, uang bantuan yang dihimpun FPI selama ini berasal dari seluruh masyarakat Indonesia. Dana itu dikumpulkan melalui rekening Bank Syariah Mandiri atas nama FPI Rekening untuk Palestina di 009 111 111 7 dan 009 111 111 8.

"Ada Rp 20 juta kita kirim, Rp 100 juta kita kirim, berapapun uang yang ada kita kirim. Bahkan beberapa pengurus FPI langsung dikirim ke sana. Tak harus menunggu adanya serangan Israel," tutur Munarman.

Tapi untuk tahun ini, dirinya belum bisa memastikan kapan bantuan selanjutnya bakal dikirimkan FPI. "Tahun ini belum. Tergantung. Artinya, kita mengirim bantuan tak harus ketika ada serangan Israel."