kispa.org-Front Pembela Islam yang disingkat FPI adalah organisasi
masa Islam yang kiprahnya di tengah umat memiliki spesifikasi
dibandingkan elemen/ ormas Islam lainnya. Spesifikasinya adalah
keberanian dan ketegasan FPI dalam melaksanakan nahi munkar (mencegah
dari yang munkar), yang terkadang disalah artikan oleh mereka yang
tidak paham dengan istilah radikal, keras, fundamentalis atau yang
sejenisnya.
Jika amar ma’ruf (menyuruh kepada kebaikan) hampir
semua dapat melakukannya, bahkan peserta PILDACIL pun telah
melakukannya, karena resikonya ringan, tidak mendapat cacian, fitnah
dan hujatan, bahkan mendapat pujian, hadiah, bonus dari sponsor.
“Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS: Ali Imran/3:104).
FPI
berdiri 17 Agustus 1998 M/ 24 Rabi’ al-Tsani 1419 H di Pondok
Pesantren Al-Um, Kampung Utan Ciputat. Didirikan oleh Habib Rizieq
Shihab L.c, telah memulai aktivitasnya melalui pengajian, tabligh
akbar, aksi demonstrasi menentang kemaksiatan dan dukungan terhadap
perjuangan rakyat Palestina.
Pada hari Kamis, 4 April
2002, FPI bersama Gerakan Anti Zionis Israel (GAZA), Gerakan Pemuda
Islam (GPI), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Himpunan
Aksi Mahasiswa Muslim Antar Kampus (HAMMAS), Garda Keadilan mengadakan
Aksi Mendukung Palestina. Acara Aksi Mendukung Palestina
diselenggarakan di Masjid Agung Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta
Selatan. Orasi disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab, Ahmad Sumargono,
Din Syamsudin dan pengurus masjid Agung Al-Azhar, Rusjdi Hamka. Lalu
dilanjutkan dengan Longmarch ke Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
di Jl. Thamrin kemudian ke Markas Besar FPI di Jl. Petamburan III
Jakarta Pusat. Penulis bersama Habib Rizieq Shihab dan massa yang
jumlahnya ribuan orang berjalan kaki secara tertib, aman, dan tidak ada
tindakan anarkhis sambil mengumandangkan takbir dan kecaman kepada
Zionis Israel yang telah melakukan kezaliman kepada rakyat Palestina.
Pada
hari Senin, 25 Muharram 1423 H/ 8 April 2002 M bertempat di Markas
Besar FPI dengan fasilitator Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI,
berkumpul ormas-ormas Islam untuk membentuk Komite Pembebasan Al-Aqsha
(KPA), dalam pertemuan tersebut diangkatlah sebagai ketua umum Ust. H.
Ahmad Sobri Lubis (FPI) dan beberapa ketua di antaranya Ust. Ayip
Syafruddin (Laskar Jihad), Ust. Fauzan Al-Anshari (MMI), Eggi Sujana SH.
Msi (PPMI), Ust. Alfian Tanjung (PINTAR), Ust. Aslih Ridwan (GPMI),
Ust. H. Adian Husaini, MA (KISDI) dan penulis dari GAZA sebelum menjabat
sekjen Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA).
Pada
hari Selasa, 1 Rabi`ul Awal 1423 H/ 14 Mei 2002 M bertempat di kantor
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya Kusuma,
Jakarta Pusat. Dibentuk KISPA dengan dukungan FPI dan 19 ormas atau
elemen Islam lainnya yaitu Muhammadiyah, DDII (Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia), KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam), GPMI
(Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia), GAZA (Gerakan Anti Zionis
Israel), COMES (Center for Middle East Studies), KKPA (Komite Keadilan
untuk Pembelaan Al-Aqsha), Darut Tauhid, DATA (Darut Tarbiyah), Majelis
Az-Zikra, MAI (Mitsaq Amal Islami), KU (Khairu Ummah), HAMMAS (Himpunan
Mahasiswa Muslim Antar Kampus), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia), NCR (Nada Cipta Raya), SALIMAH, Forum Silaturrahmi Lembaga
Dakwah Kampus (LDK), Kharisma Risalah, IKADI (Ikatan Da’I Indonesia).
(lihat www.kispa.org)
Kita
patut bertanya, “Kenapa ada sekelompok orang/ LSM yang sangat sinis
dan begitu benci terhadap FPI dan berupaya ingin membubarkan FPI?”.
“Agenda siapakah yang mereka usung???” FPI adalah kumpulan manusia,
bukan kumpulan malaikat, jika ada anggotanya yang melakukan kekeliruan
atau kesalahan adalah suatu hal yang wajar bagi
yang namanya manusia.
Tugas
dan tanggung jawab mereka yang berilmu untuk mengingatkan dan
memberikan nasehat agar mereka yang salah dapat memperbaiki diri. Bukan
minta FPI dibubarkan! Sikap minta FPI dibubarkan, bukanlah sikap yang
bijaksana! Bukankah FPI merupakan aset umat Islam? Garda terdepan dalam
melakukan nahi munkar? Ormas Islam yang gigih menentang penjajahan
Zionis Israel terhadap Palestina?
Oleh karena itu umat
harus cerdas dan waspada terhadap tipu daya Zionis Israel dan
antek-anteknya di negeri ini yang berupaya mengadu domba sesama umat
Islam.
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu
orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar
kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS:
Al-Hujuraat/49: 6).
Ya
Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan berilah
kemampuan kepada kami untuk melaksanakan kebenaran itu. Ya Allah
tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan berilah kemampuan
kepada kami untuk menghancurkan kebatilan itu.(fn/rz)
http://www.kispa.org/index.php/view/berita/datetimes/2008-06-13+16%3A43%3A52
oleh:
H. Ferry Nur S.Si , Sekjen KISPA
Email: ferryn2006@yahoo.co.id