Bengkulu- Pembukaan pendaftaran jihad untuk kepedulian terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza oleh Pondok
Pesantren Nusantara Al Madinah Kota Bengkulu masih berlangsung. Sejauh
ini, sejak dibuka pendaftarannya pada Sabtu 13 Juli 2014, sudah ada
tiga orang yang menyatakan diri siap untuk ikut berjihad.Ketiganya
yakni, Ustaz Sasriponi Bahrin,.Pimpinan Ponpes Nusantara Al Madinah
sekaligus Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Bengkulu, Evan Trijasa,
sekretaris FPI dan Rahman, pengurus FPI.
Insha Allah
Pemberangkatan relawan jihad ini, jika tidak ada kendala akan
dijadwalkan pada awal Agustus, bersamaan dengan Imam FPI Pusat Habib
Rizieq dan puluhan pengurus FPI lainnya se-Indonesia.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti. Relawan jihad ini juga akan membawa sembako dan obat-obatan. Rencananya akan diberangkatkan lewat jalur laut," kata Sasriponi, Rabu 16 Juli 2014.
Sampai saat ini, proses pendaftaran relawan jihad masih terus dibuka hingga akhir Juli nanti. "Jika ada satu umat muslim yang sakit, maka sakitnya bisa dirasakan oleh semua orang muslim. Karena itu, kami
mengambil sikap untuk berjihad bersama mereka," kata pimpinan ponpes di
Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu tersebut.
Ia tidak menampik, ada imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak menyertakan diri berjihad di Palestina. Namun, hal itu tetap tidak akan menyurutkan niat mereka berjuang dan membantu sesama muslim di Palestina.
"MUI memang melarang berjihad. Tapi perang ini sudah keterlaluan. Penzaliman dan penganiayaan terhadap saudara muslim kita di Palestina sudah memperihatinkan. Jadi tetap kami putuskan berangkat, apapun yang terjadi," katanya.