Brotherhood News -  Pakar digital forensik Rismon Sianipar berencana mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Surakarta untuk menindaklanjuti temuannya terkait akta kelahiran mantan Presiden Jokowi.

Langkah ini dilakukan setelah ia mendapatkan salinan akta kelahiran Jokowi yang baru dibuat pada tahun 1988.

Rismon menyebut bahwa seharusnya klarifikasi atas dokumen tersebut datang dari pihak Dukcapil Surakarta.
"Yang perlu memberi penjelasan itu Dukcapil Surakarta," ujar Rismon, Jumat 27 Juni 2025.


Menurutnya, akta kelahiran tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dokumen otentik lain yang membuktikan kelahiran seseorang.

Shopee COD & Gratis Ongkir :

🛒 Jam Tangan LED Digital Olahraga

🛒 Speaker Bluotooth Karauke

🛒 HP Samsung Galaxy Terbaru

"Itu harusnya berdasarkan dokumen pendukung yang membuktikan bahwa nama itu memang benar dilahirkan," tambahnya.


Ia pun tidak menutup kemungkinan akan menyambangi langsung kantor Dukcapil Surakarta.

"Kalau ada kesempatan, kita akan ke sana," tegasnya.

Sebelumnya, Rismon juga menemui Kasmudjo, dosen yang selama ini disebut sebagai pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah.

Namun, dalam video pertemuan yang beredar, Kasmudjo membantah keras klaim tersebut.

“Itu salah. Nah itu yang salah,” ucap Kasmudjo kepada Rismon.

Ia menegaskan bahwa dirinya bukan pembimbing skripsi maupun akademik Jokowi.

Fakta ini berseberangan dengan pernyataan Jokowi pada tahun 2017 di sebuah stasiun televisi yang menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya.

Shopee COD & Gratis Ongkir :

🛍 Jam Tangan Pria Wanita | Heart Rate Blood Oxygen Monitoring

🛍 Brooklyn Poniless Ver2 Tempered Glass iPhone Mini Pro Max Plus 

🛍 Amoled LCD + Frame XIAOMI Pocophone F4 5G Original 


Kasmudjo menjelaskan, pada masa itu dirinya masih berusia muda dan berpangkat 3B, sehingga belum memenuhi syarat menjadi pembimbing skripsi.

"Harus di atas 50 tahun untuk jadi pembimbing skripsi. Saya saat itu baru pangkat 3B," ujarnya.

"Saya bukan dosen pembimbing akademik. Saya tahu itu tidak boleh. Masih muda," tutupnya.


Sumber : Repelita Surakarta