
Munarman menambahkan ia tidak akan ambil pusing dengan kabar tersebut. Baginya, kabar itu hanya merupakan berita palsu."Berita palsu itu semua.....!!! Kita enggak akan menanggapi hal ini karena tidak
ada informasinya sejauh ini," jelas Munarman.
FPI sudah beberapa tahun ini tidak melakukan aksi sweeping tempat hiburan maksiat malam yang ada adalah monitoring dan jika masih ada tempat hiburan yg mengasongkan maksiat berbuka di bulan ramadhan tugas FPI melaporkan nya ke pihak-pihak terkait untuk menutup nya yaitu ke kantor POLISI terdekat dan SATPOL PP untuk segerah menutup nya, tapi POLRI pun berang dan ikut terpancing profokasi media liberal tersebut, dengan mengeluarka ancaman akan menindak keras ormas manapun yang melakukan aksi sweeping tempat hiburan malam selama ramadhan. dan aneh nya POLRI tidak berani mengancam tempat hiburan maksiat malam yang terbukti mengasongkan praktek maksiat selama bulan ramadhan dengan sengaja, seharus nya POLRI harus adil dalam menjalankan tugas nya kalau POLRI berani mengancam menindak tegas ormas yang melakukan aksi sweeping tempat hiburan maksiat malam demi menjaga kesucian bulan ramadhan maka POLRI pun harus tegas akan menindak tempat hiburan maksiat malam yang bebuka di bulan ramadhan. ancaman POLRI sangat membingungkan umat islam sebenarnya POLRI di bentuk untuk apa melayani umat atau jadi pembela maksiat...???
kalau memang POLRI tidak menghendaki FPI dan umat Islam melakukan monitoring tempat hiburan maksiat malam selama Ramadhan maka POLRI harus bisa memberi jaminan pada FPI dan umat Islam kalau POLRI akan menindak tegas terhadap tempat hiburan maksiat malam yang berani mengasongkan masiat di bulan ramadhan.
Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...!!!
Oleh : Ratono Efendi