Depok-, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok Habib Idrus Al Gadri mengaku telah mengantongi izin Ketua FPI Pusat Habib Rizieq untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Depok periode 2014-2019.

Demikian pernyataan tersebut disampaikan langsung Habib Idrus pada VIVAnews, saat ditemui di kediamannya, di kawasan Kampung Lio, Pancoran Mas Depok, Senin 25 Agustus 2014. Bergerak dari kubu independen, Habib Idrus pun optimis akan meraih suara di kota ber-ikon belimbing tersebut.

"Berangkat dari hati nurani, bukan ambisi jabatan, tapi murni perjuangan. Insya Allah saya akan maju," ucapnya.

Selain hati nurani, faktor lain yang mendorongnya untuk ikut meramaikan bursa pencalonan walikota ialah lantaran Habib Idrus menilai, kemaksiatan di kota ini semakin merajalela.

"Ini bukan isu, tapi fakta di lapangan. Contoh kasus pelecehan anak, prostitusi, dan miras yang masih beredar. Lokalisasi di beberapa titik masih berdiri tegak dan bahkan semakin menjamur. Tujuan kami ialah menegakkan perda yang ada, Depok insyaAllah bebas dari kemaksiatan," jelasnya.

Beberapa program yang akan menjadi unggulannya untuk manarik simpatik masyarakat antara lain, lapangan kerja khusus untuk warga Depok dan pusat niaga yang ada di Depok wajib memperkerjakan warga Depok.

"Minimal yang bekerja di pusat niaga 70 persen warga Depok. Korupsi dan nepotisme itu sudah pasti harga mati. Kalau perlu, camat, lurah adalah warga Depok asli. Karena mereka yang paling paham karakter warganya dan potensi alam," ujarnya.

Selain dua isu tadi, Habib Idrus juga mengaku akan lebih mengedepankan masalah kesehatan dan pendidikan gratis.

"Khususnya dalam segi agama, kita utamakan sekolah Tsanawiyah dan Aliyah. Ente pernah dengar ada Tsanawiyah tawuran? Nah itu dia, karena di sekolah seperti itu akhlak dan moral lebih kedepankan," tegasnya.

Namun,
Habib Idrus Al Gadri tak mau berharap banyak dengan pilihan warga Depok.

"Intinya saya hanya ikhtiar, terpilih atau tidaknya ya itu kehendak Allah dan itu kembali pada pilihan warga Depok," katanya.