Dalam suatu kisah setelah peperangan, ketika Nabi Muhammad Saw dan para
sahabat kembali pulang ke Madinah, ditengah perjalanan saat sedang
istirahat kepada para sahabat Nabi Saw bersabda:
"Wahai umat Islam jangan sekali-kali kalian berangan-angan bertemu
musuh, mohonlah kepada Allah untuk kedamaian hidup. Tetapi jika kalian
terlanjur bertemu musuh maka bersabarlah dan jangan mundur selangkahpun
juga, ketahuilah bahwa sesungguhnya syurga itu ada dibawah kilatan
pedang."
Demikian salah satu hadits Nabi Saw yang dijelaskan
oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat
bicara soal toleransi beberapa waktu lalu di Bogor. Ia mengatakan,
hadits ini yang suka dipelintir kaum liberal untuk memojokkan Islam.
"Kadang-kadang orang liberal mau mojokkan Islam baca hadits ujungnya
doang, mereka bilang bahwa Nabi bersabda "Sesungguhnya syurga itu
dibawah kilatan pedang." Menurut orang liberal, ini menjadi bukti kalau
Islam itu agama pedang, Islam itu agama perang, jadi tuduhan orang-orang
kafir itu benar," kata Habib Rizieq.
Menurutnya, itulah cara kaum liberal korupsi dalil, mereka membaca haditsnya tidak lengkap.
"Dari awal dong baca haditsnya, Nabi Saw bersabda: "Wahai umat Islam
jangan sekali-kali kalian berangan-angan bertemu musuh, mohonlah kepada
Allah untuk kedamaian hidup. Tetapi jika kalian terlanjur bertemu musuh
maka bersabarlah dan jangan mundur selangkahpun juga, ketahuilah bahwa
sesungguhnya syurga itu ada dibawah kilatan pedang." jelas Habib Rizieq.
"Dari hadits yang lengkap itu dijelaskan bahwa jangankan bertemu musuh,
mimpinya pun kita dilarang, dan kita mohon untuk diberi kedamaian. Itu
artinya Islam bukan agama pedang, Islam bukan agama perang. Pedang dan
perang yang dimaksud Nabi itu untuk membela diri, melakukan reaksi,
karena tidak boleh diri kita atau agama kita dizalimi," tambahnya.
Habib Rizieq menegaskan, bahwa Islam adalah agama perdamaian namun Islam juga tidak pasrah terhadap kezaliman.