Jakarta  - Ulama Betawi KH Ahmad Cholil Ridwan mengingatkan kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan money politic dalam setiap momen pemilihan umum.
"Money politic adalah uang haram, itu adalah risywah (suap) Allah mengutuk yang memberi dan menerima suap. Jadi umat Islam harus menolak setiap pemberian suap dari setiap calon gubernur apalagi calonnya non muslim," ujarnya saat peluncuran Konvensi Gubernur Muslim Jakarta di Aula Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, seorang mukmin tidak hanya dilihat dari ibadah dan akhlaknya, tapi juga harus ideologis, jadi muslim yang kaffah.
"Orang Islam yang lahiriyahnya Islam tapi hatinya anti kepada Islam, anti kepada syariat, anti kepada pemimpin Islam yang sholeh maka dia termasuk golongan munafikin," jelas Kyai Cholil.
"Oleh karena itu, jangan sampai gara-gara pemilu kita tergolong orang munafik yang menjual akidahnya karena memilih cagub non muslim," tegasnya.
KH Cholil Ridwan adalah salah satu anggota Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, bersama para ulama lainnya ia sedang membuat program Konvensi Gubernur Muslim untuk untuk mengambil langkah yang terbaik secara konstitusional agar calon pemimpin muslim bisa memenangkan pemilihan gubernur Jakarta di masa mendatang.
Para ulama akan menampung setiap calon gubernur lalu mengikhtiarkan menjadi satu pasangan yang akan maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI melalui konvensi umat Islam Jakarta. Konvensi tersebut akan melakukan uji kelayakan, uji kompetensi serta mengukur popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas seluruh peserta sesuai aturan Islam.
Sumber : SI/ adhila