Pengurus DPP-FPI sekaligus Advokat senior Bang H.Munarman SH, menegaskan bahwa almarhum Siyono berada dalam kebenaran. Hal tersebut dibuktikan dengan utuhnya jasad Siyono setelah dibongkar dan di autopsinya jasad Siyono.
 
"Bagi saya sudah jelas berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW bahwa Siyono berada dalam kebenaran, itu dibuktikan dengan utuhnya jenazah Siyono ketika di autopsi sekitar 21 hari setelah meninggal," ujar Bang Munarman, Senin (11/4/2016).
 
Menurutnya, dalam hadits ada tiga kelompok yang diberi keistimewaan dengan dijaga jasadnya di dalam kubur. Mereka adalah para Nabi, syuhada dan hafiz Qur'an.
 
Bang Munarman menambahkan, di dalam buku Miracle of Shaheed, Mukjizat Medis pada Para Syuhada karya Dr Abdul Hamid al Qudhoh dijelaskan secara ilmiah tentang bagaimana mikroba-mikroba anaerob yang bertindak sebagai bakteri pembusuk itu sama sekali tidak "sudi" untuk menggerogoti sel-sel jenazah para Nabi, mayat para syuhada juga hafiz Quran. 
 
"Jadi di mata Allah, Siyono itu benar karena ia mati syahid. Sebaliknya, semua pihak yang bersebrangan itu batil. Terserah Siyono mau dibilang khawarij atau apalah, yang jelas dia mati syahid dengan tanda jasadnya utuh itu," Tutup Bang Munarman.
 
* Media News FPI *