Pamekasan - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) DPD Madura, Jawa Timur membantah bentrok massal di Desa Ponteh, Pamekasan yang terjadi pada 19 Januari 2018 bukan dengan Laskar Pembela Islam (LPI), akan tetapi dengan warga lain.
"Bentrok massal yang terjadi di Desa Ponteh saat LPI melakukan penyisiran, bukan dengan anggota laskar, akan tetapi dengan warga lain," kata Wakil Ketua Bidang Amar Makruf Nahi Munkar FPI DPD Madura Abd Halim Asyari.
Dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada Antara di Pamekasan, Minggu siang, Abd Halim menjelaskan, bentrok massal yang terjadi di Desa Ponteh yang menyebabkan adanya korban luka-luka dari pihak masyarakat di desa itu, tidak ada kaitannya dengan LPI ataupun FPI. "Jadi, itu tidak benar," kilah Abd Halim.
Sesuai dengan keterangan resmi yang telah disampaikan oleh FPI kepada Mapolres Pamekasan, sambung Abd Halim, bentrok massal di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, saat Laskar Pembela Islam (LPI) melakukan penyisiran di desa itu, bukan dengan Laskar Pembela Islam ataupun Front Pembela Islam, akan tetapi antara masyarakat Desa`Ponteh dengan masyarakat lain.
"Dengan ini saya menegaskan, bentrok yang terjadi di Desa Ponteh tersebut tidak ada kaitannya dengan LPI/FPI. Bentrok itu murni dilakukan masyarakat Desa Ponteh dengan masyarakat lainnya," katanya, menambahkan.
Pernyataan Pengurus DPD FPI Madura ini berbeda dengan pengakuan korban bentrok massal di Desa Ponteh yang menyebutkan bahwa pelaku penyerangan merupakan bagian dari rombongan yang melakukan penyisiran di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Pamekasan tersebut.
Data petugas kepolisian Polres Pamekasan menyebutkan, sebanyak lima orang menjadi korban dalam kasus bentrok massal tersebut. Sedangkan dari pihak LPI juga sebanyak lima orang, termasuk beberapa unit mobil yang digunakan ormas Islam tersebut juga dirusak massa saat kejadian berlangsung.
Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo menyatakan, telah menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus bentrok massal itu, masing-masing berinisial MH dan AH.
Keduanya sempat ditahan di Mapolres Pamekasan, namun kini ditangguhkan atas permohonan dan jaminan sejumlah tokoh, termasuk Panglima LPI Madura Abd Aziz Muhammad Syahid.
LPI merupakan ormas Islam yang ada dibawah naungan Front Pembela Islam (FPI). Organisasi ini menginginkan penerapan Syariat Islam secara Kaaffah di bawah naungan Khilaafah Islamiyyah menurut Manhaj Nubuwwah, melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah dan pengamalan jihad. (*)
Sumber : Antaranews Jatim
Related Posts
- Unknown05 Feb 2020Prof. Dr, Muhammad Nagieb Alatas : Bahaya Paham Sekularisme Terhadap Dunia Islam
Tulisan singkat oleh Habib Idrus Bin Ali Al Habsyi s, fil,i (Ketua Lembaga Da'wah DPP FPI) ...
- Unknown12 Dec 2019Aksi Bela Islam Bela Rasulullah Bersama PA212, Korlap : Ust Akmal Dan Ust Subhan
ADILI &PENJARAKAN PENISTA AGAMA BU SUK - MUWAFIQ AKSI BELA ISLAM AKSI BELA RASULULLAH ...
- Unknown24 Nov 2019Ayo Hadir ! Putihkan Monas ! Munajat & Maulid Akbar Reuni Mujahid 212
AYO PUTIHKAN MONAS HADIRI ACARA REUNI MUJAHID 212 SENIN, 2 DESEMBER 2019 MUNUMEN NASIONAL ...
- Unknown23 Nov 2019Bincang Rasil Membahas Hak Warga Negara Indonesia Untuk Pulang Ke Tanah Air
Bincang Rasil Malam Special MEMBAHAS HAK WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PULANG KE TANAH AIR ...
- Unknown22 Nov 2019Seruan Aksi Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Habib Rizieq Shihab
SERUAN AKSI MAHASISWA BERSAMA RAKYAT SELAMATKAN HABIB RIZIEQ SHIHAB JANGAN HALANGI HABIB R...
- Unknown24 Jun 2020Imam Besar Habib Rizieq Syihab Hadir Demo Menolak RUU HIP Didepan Gedung MPR/DPR RI
VIDEO ORASI DEMO MENOLAK RUU HIP (HALUAN IDEOLOGI PANCASILA) RABU, 24 JUNI 2020 DIDEPAN ...
- Unknown20 Jun 2020Tanggapan Habib Hanif Alathas Terkait Wacana Peleburan PAI dan PKN, Mau Jadi Apa Anak-Anak Bangsa ke Depan?
Mozaik Harokah FPI - Jakarta, Tak lama setelah pengumuman surat keputusan bersama (SKB) empat ment...