Terkait dengan pemberitaan tentang tertangkapnya 11 terduga teroris pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober  2012 di media, ketua Dewan Pengurus Pusat HASMI (Harakah Suniyyah Untuk Masyarakat Islami), Kota Bogor, Jawa Barat, membantah kabar yang menyebutkan beberapa orang yang ditangkap tim Densus 88 adalah anggota organisasi Islam itu.

Menurut Ktua DPP Hasmi, Bogor, Dr.Muhammad Sarbini, HASMI yang dimaksud Mabes Polri bukanlah Hasmi yang dipimpinnya. Ia, sekali lagi, menegaskan beberapa orang yang ditangkap itu bukanlah anggotannya. Sarbini meminta media lebih hati-hati dan cermat merilis kabar ini. Menurutnya, bahwa HASMI yang dituduhkan Mabes Polri sangat berbeda dengan organisasinya.
"HASMI versi Polri memiliki singkatan Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk HASMI organisasi kami adalah Harakah Sunniyyah  Untuk Masyarakat Islami. Dari namamya saja sudah berbeda dengan versi yang dituduhkan," kata Muhammad Sarbini, Ahad, 28/10/2012).
Dalam pernyataannya, Dr. Muhammad Sarbini mengatakan bahwa HASMI yang dipimpinnya merupakan ormas Islam resmi yang terdaftar di Kemdagri dirjen kesbangpol dengan no 01-00-00/0064/D.III.4/III/2012 yang didirikan sejak tahun 2005. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa nama organisasi Hasmi sebagaimana yang telah disebutkan dalam pemberitaan oleh media elektronik sama sekali bukan organisasi yang dipimpinnya. Berikut ini pernyataan sikap resmi Dewan Pengurus Pusat HASMI (Harakah Suniyyah Untuk Masyarakat Islami), Kota Bogor, Jawa Barat:
                                                 PRESS REALEASE DPP HASMI TENTANG PEMBERITAAN
                                KELOMPOK TERORIS YANG MENAMAKAN “HASMI” DI MEDIA ELETRONIK
                                                                      TERTANGGAL 27 OKTOBER 2012
Terkait dengan pemberitaan yang dimuat di media elektronik dan online pada hari Sabtu tertanggal 27 Oktober 2012 terkait dengan press realease Mabes Polri tentang adanya kelompok teror baru yang mengatas namakan “Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia “ (HASMI)” yang terkait dengan jaringan teroris, maka dengan ini kami dari ormas resmi HASMI (Harakah sunniyyah untuk masyarakat Islami) BUKAN YANG DIMAKSUDKAN OLEH PEMBERITAAN TERSEBUT yang memiliki kemiripan nama dengan yang disebutkan Mabes polri perlu memberikan penjelasan berkaitan dengan pemberitaan tersebut sebagai berikut :
  1. Bahwa HASMI  (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) merupakan Ormas Islam resmi yang terdaftar di Kemdagri dirjen kesbangpol dengan no 01-00-00/0064/D.III.4/III/2012 yang didirikan sejak tahun 2005 yang berdomisili di jalan raya  Cimanglid Gang Purnama RT 05/01 Sukamantri Tamansari Bogor bergerak dalam bidang dakwah umum,sosial dan pendidikan.
  2. Kami atas nama DPP HASMI (Harakah sunniyyah untuk masyarakat islami) menegaskan bahwa nama organisasi hasmi sebagaimana yang telah disebutkan dalam pemberitaan oleh media elektronik sama sekali bukan  organisasi  kami
  3. Bahwa kami adalah ormas islam yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi dan dalam kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti tindakan kekerasan
  4. Bila ada masyarakat yang ingin mendapatkan kejelasan bisa mengakses website kami di www.hasmi.org dan menghubungi telpon kami di 0251 8389 788 dan 0813 8026 1991
  5. Kepada anggota dan simpatisan Hasmi agar tetap tenang dan bertindak proporsional dalam menyikapi berita ini
  6. Kepada pihak media, kami harapkan bisa menjalankan kode etik pers dengan memberikan pemberitaan secara berimbang dan adil.
  7. Kami terbuka untuk diwawancarai dan dimintai keterangan tentang pemberitaan tersebut oleh pihak manapun
Demikian penjelasan kami, mudah-mudahan bisa dipahami oleh semua pihak dan masyarakat. Dan semoga Alloh subhanahu wa ta’ala  senantiasa memberkahi kita semua.
Wassalamualaykum Warohmatulloh wabarokatuhu
Bogor, 27 Oktober 2012
Ketua DPP Hasmi,
Dr.Muhammad Sarbini.M.H.I