Saat ini kaum muslimin Rohingya Arkan sedang mengalami kezaliman oleh
kaum Budha dan rezim militer Myanmar. Menurut Dr. Muhammad Yunus asal
Rohingya, disana sedang terjadi Genocida (pembersihan etnis) muslim.
"Yang terjadi di Rohingya ialah Genocida, kaum muslimin diserang secara
terkendali dan sistematis oleh rezim Myanmar dan kaum Budha," ujarnya
pada acara pengajian di Markaz Syariah, pada Ahad (5/5/2013) di
Petamburan, Jakarta Pusat.
"Dari 4 juta kaum muslimin sebelumnya, kini hanya sekitar 750 ribu jiwa sisanya," tambahnya.
Dr. Yunus yang menjabat Presiden Solidaritas Muslim Rohingya ini juga
mengajak kaum muslimin untuk bersama-sama berjihad memperjuangkan
kemerdekaan kaum muslimin Rohingya Arkan. "Bantu kami untuk berjihad
melawan penyerang-penyerang dari Budha dan tentara Myanmar, dan doakan
kami untuk mengembalikan Arakan sebagai negara Islam," pesannya.
Menyambung pernyataan Dr. Yunus, KH. Muhammad al Khaththath (Sekjen
Forum Umat Islam) yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut
mengatakan bahwa kita harus membantu kaum muslimin Rohingya dalam
berjihad. "Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan
pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan," ujarnya
membacakan Qur'an surat Al Anfal ayat 72.
Selain membacakan
ayat yang menjelaskan wajibnya menolong saudara sesama muslim, KH.
Muhammad al Khaththath juga menambahkan dengan hadits tentang keutamaan
membantu kaum muslimin dalam berjihad. "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda, "Siapa yang menyiapkan kebutuhan seorang yang
berperang fi sabilillah maka sungguh ia telah ikut berperang. Dan siapa
yang mengurus keluarga orang yang berperang fi sabilillah dengan baik
maka sungguh ia telah ikut berperang." paparnya.
Kedudukan
syuhada, orang yang mati syahid ialah di Jannatul Firdaus yaitu syurga
yang paling tinggi. Para syuhada akan bersama para Nabi, Shidiqqin dan
orang-orang sholeh. "Oleh karena itu yang ingin masuk Jannatul Firdaus
mari berjihad membela kaum muslimin Rohingya, namun yang tidak bisa
berangkat berjihad bisa memberikan infaq untuk bekal berjihad bagi para
mujahid, sebab berdasarkan hadits diatas maka orang memberi bekal
mujahid akan mendapat pahala seperti telah ikut berjihad. Sehingga jika
mujahid yang dibekalinya syahid di medan jihad, maka orang yang
membekalinya insyaallah akan mendapatkan pahala syuhada yaitu menjadi
penghuni Jannatul Firdaus," pesan Sekjen FUI.
Bagi kaum
muslimin yang ingin berinfaq dalam jihad fisabilillah membela muslim
Rohingya Arkan, saat ini telah terbentuk Komite Advokasi Muslim Rohingya
Arkan (KAMRA) yang menerima bantuan infaq tersebut dengan membuka
rekening donasi di Bank Syariah Mandiri No 7051608218 atas nama Iyus
Khaerunnas (Bendahara KAMRA). Untuk lebih jelasnya bisa menghubungi
koordinator KAMRA di 085692617850 atau 08129516746.
Suara-Islam.Online
Posting : R.E