Tepat pukul 13.30 pada Jumat (3/5/2013) kemarin, massa ummat Islam yang
dikoordinir oleh Forum Umat Islam (FUI) mulai berdatangan. Ribuan kaum
muslimin dari berbagai ormas berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Setengah jam kemudian orasi dimulai. Beberapa orang tokoh muslim
Indonesia turut hadir, di antaranya Habib Rizieq Syihab, Ustadz Abu Jibriel Abdurrahman, dan Ustadz Muhammad Al Khaththat.
Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdul Rahman berorasi di depan kaum muslimin yang hadir
Ustadz Nanang Ainurrofiq, amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) wilayah
Jabodetabek, memulai orasinya dengan lantang dan penuh semangat, ia
mengatakan: “Hari ini kita jangan berpikir pulang, siapkan diri kita
semua untuk jihad fi sabilillah, akan kita hadapi siapa pun yang
menghalangi ibadah mulia ini,” yang disambut pekik takbir peserta aksi.
Mikrofon diserahkan kepada Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al
Khaththath. Beliau menyampaikan FUI sebagai forum silaturahim dan
koordinasi para pimpinan dan para aktifis ormas dan lembaga Islam di
Indonesia menyatakan:
Menuntut kepada pemerintah Myanmar
untuk menghentikan program pembersihan etnis muslim di Arakan dan di
wilayah Myanmar lainnya.
Menuntut kepada pemerintah Myanmar
untuk mengembalikan hak-hak umat Islam Rohingnya, Kaman, dan umat
Islam di Myanmar lainnya, baik itu tanah, rumah, uang, perhiasan, dan
kepemilikan mereka lainnya serta kehidupan.
Menuntut kepada
pemerintah Myanmar untuk memberikan hak kewarganegaraan Myanmar bagi
kaum muslim Rohingnya, Kaman, dan kaum muslimin lainnya di Myanmar yang
selama ini tidak diakui sebagai warga negara dan menjadi pemicu
terjadinya berbagai kekejaman terhadap mereka oleh kaum Budha ektrimis
dan aparat keamanan.
Menuntut kepada pemerintah Myanmar
untuk memberikan hak kepada kaum muslim Rohingnya di Arakan untuk
membentuk negara Islam Arakan sebagai negara merdeka bilamana pemerintah
Myanmar tidak sanggup mengurus dan mensejahterakan kaum muslim
Rohingnya Arakan.
Mendesak pemerintah Indonesia lebih
proaktif memberikan tekanan-tekanan politik kepada pemerintah Myanmar
agar menghentikan pembersihan etnis muslim di Myanmar dan memberikan
hak-hak mereka yang selama ini dirampas.
Kaum muslimin terus
bersemangat menyambut orasi-orasi para da’i ilallah. Habib Rizieq Syihab
menyerukan satu komando dalam aksi ummat Islam ini di mana Ustadz
Bernard Abdul Jabbar, ketua KAMRA (Koordinator Advokasi Muslim
Rohingnya Arakan) menjadi korlapnya.
Habib Rizieq Syihab memberi orasinya dihadapan kaum muslimin yang hadir
“Apa kata korlap ikuti, duduk kata korlap duduk, jalan kata korlap
jalan, bunuh kata korlap bunuh,” demikian Habib membakar semangat jihad
kaum muslimin sambil mewaspadai kemungkinan hadirnya penyusup dan
provokator dalam aksi ummat Islam ini.
Dari bundaran HI, massa
yang telah berkumpul sepakat untuk berjalan kaki menuju Kedubes Myanmar
untuk menghadapi pemerintah Myanmar. Di saat yang bersamaan,
dikumpulkan dana untuk mempersenjatai mujahidin Myanmar untuk melawan
kafir harbi Budha Myanmar yang telah dengan sadis membunuh kaum muslimin
Myanmar. Allahu Akbar
Arrahmah.com
Posting : R.E