Selama menjadi Gubernur DKI, Fauzi Bowo atau Foke mempunyai hutang
terhadap umat Islam terutama membersihkan tempat-tempat maksiat.
"Hutang
Foke itu, pertama, soal pelarangan Ahmadiyah. Kedua, penarikan saham
Pemda DKI dari pabrik Bir. Ketiga, pembersihan wilayah sentra ekonomi
mancanegara Tanah Abang dari pelacuran," kata Ketua Umum Front Pembela
Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab dalam renungan politiknya di
sebuah situs resmi FPI, Minggu (9/9).
Habib Rizieq melanjutkan,
keempat, melenyapkan patung Dewa Hindu Bali di pintu gerbang Ibukota
Jakarta dari arah Bandara Soekarno-Hatta dan menggantinya dengan tugu
Mushhaf Al Qur'an. "Karena Jakarta kota umat Islam yang didirikan oleh
Fatahillah dan Ulama," ujarnya.
Lanjutnya, kelima, membangun
Masjid Agung Jakarta, karena Istiqlal itu Masjid Agung Negara. "Sedang
Masjid Agung Jakarta belum ada hingga kini," jelas Habib Rizieq.
Habib
Rizieq juga menegeskan, Foke harus berjanji kepada masyarakat untuk
membangun pemerintahan yang bersih tanpa korupsi. "Foke harus
berkomitmen kepada umat untuk gusur ma'siat, bukan gusur rakyat," papar
Habib Rizieq.
Selain itu, Kata Habib Rizieq, Foke harus bertekad
jadikan Jakarta sebagai kota religius sebagaimana cita-cita Fatahillah
saat mendirikan Jakarta dengan nama Jayakarta yang artinya "Kemenangan
Nyata" yang diambil dari ungkapan Al-Qur'an yaitu "Fathan Mubiinan".
"Foke
harus lebih memperhatikan nasib Guru dan Buruh, serta terus
memperjuangkan kesejahteraan yang pantas dan layak bagi mereka,"
pungkasnya.
Sumber :Itoday