Front
Pembela Islam (FPI) disambut haru di Mesuji, Lampung. Bak pahlawan,
masyarakat dari berbagai agama di tempat tersebut menyambut mereka dalam
acara tasyakuran warga Mesuji. Tasyakuran ini semata-mata untuk
mengenang bagaimana mereka bisa memenangkan sengketa yang sempat
melahirkan pembantaian warga sipil.
Pihak warga Mesuji bahkan menyampaikan undangan khusus agar DPP FPI berkenan hadir dalam acara ini.
Pihak warga Mesuji bahkan menyampaikan undangan khusus agar DPP FPI berkenan hadir dalam acara ini.
“Suatu
kehormatan mereka mengundang kami, suatu kenangan tersendiri mereka
masih ingat kami. FPI bukan hanya milik umat Islam, tapi FPI juga ingin
berdiri bersama mereka yang selalu diacuhkan oleh hukum dan keadilan,”
jelas Maman Suryadi, Panglima Besar Laskar Pembela Islam (LPI) kepada hidayatullah.com Ahad (09/09/2012).
Menurutnya
kehadiran FPI di Mesuji kali ini memang untuk bersilahturahim. Selain
itu FPI juga ingin mengetahui perkembangan terbaru masyarakat Mesuji
yang dulu dibelanya habis-habisan. Haru bercampur rindu, rasa bangga
mengikat empati kemanusiaan. FPI kini hadir disetiap relung-relung
sosial. Termasuk permasalahan kemiskinan, kebencanaan hingga pembelaan
hukum terhadap rakyat miskin, ujar Maman.
“Bahkan
FPI juga memperhatikan masalah sarana kesehatan di Mesuji. Di Jakarta
sendiri kami sudah menggerakkan program sunatan massal hingga kesehatan
gratis,” jelas Maman lagi.
Maman
berharap silahturahim ini tidak berhenti sampai di sini. Bagi salah
satu orang kepercayaan Habib Muhammad Rizieq ini, dekat dengan para dhuafa adalah
bagian dari Sunnah Rasulullah Saw. Karena itu ia menghimbau masyarakat,
bahwa FPI siap membantu jika ada kasus-kasus kedzaliman yang diacuhkan
oleh hukum di Indonesia. Di umurnya yang ke-14 FPI mengaku semakin
melebarkan sayap untuk mengurusi masalah sosial dan kemanusiaan.
Sumber : Hidayatullah.com