" KYAI & SANTRI "

Santri berbeda pendapat dengan Kyai soal biasa & lumrah. Imam Ahmad rhm berbeda pendapat dengan gurunya yaitu Imam Syafi'i rhm. Dan Imam Syafi'i rhm juga berbeda pendapat dengan gurunya yaitu Imam Malik rhm. Namun demikian hubungan Guru & Murid di antara mereka tidak renggang, apalagi putus hubungan.

Karenanya, jika ada Santri "terpaksa" harus berbeda pilihan politik dari Kyainya, maka hal biasa dan lumrah, bahkan bisa menjadi "wajib beda" jika Sang Kyai "salah jalan" seperti Kyai yang  "Khilaf" mendukung Gerombolan Penista Agama yang Anti Islam.

Namun dalam pergaulan kehidupan sehari-hari Si Santri tetap wajib cinta & hormat kepada Sang Kyai walau berbeda pendapat & pilihan.

Wallaahul Musta'aan.