Bali - Awalnya Ibu Rusni 38 (th) tidak menduga benjolan pada rahang mulutnya akan membesar dan dirasakan begitu mengganggu kini. 

Dan ibu yang tinggal di Desa Rasabou, Kampung Toi, RT 06 , RW 03, Kecamatan, Sape, Kabupaten Bima, NTB ini pun harus menerima fakta, benjolan tersebut akhirnya terdiagnosis sebagai tumor maksila (maxilla).

Dan sejak 18 tahun yang lalu lamanya, sejak awal benjolan itu tumbuh, Ibu Rusni harus menderita, akibat tumor yang dideritanya. Ibu Rusni pun mulai payah. Terutama kesulitan dalam hal berbicara, makan dan minum.

Ibu Rusni pernah mengupayakan berobat di salah satu rumah sakit di Mataram, dan berupaya melakukan operasi untuk mengangkat penyakitnya. Usaha dilakukan dengan sedikit demi sedikit mengumpulkan uang.

Namun apadaya, selalu saja uang tersebut terpakai demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terutama biaya pendidikan bagi 5 orang anaknya.

Suaminya Jufrin (42 th) hanya seorang pekerja serabutan dengan penghasilan kecil dan tak menentu.

Bersyukur, di tengah perjalanan sebuah organisasi yang berada di Bima mengetahui perihal Ibu Rusni. Adalah Himpunan Pemuda Peduli Keagamaan dan Kemanusiaan (HPPKK) bersedia membantu pengobatan Ibu Rusni dan keperluan lainnya. Akhirnya, juga turut mengalir sokongon dari pihak-pihak lain.

Termasuk juga dari salah satu simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang punya usaha di Bali. Dan Jum’at malam (13/4/2018),  Feri mendatangi RS Sanglah Bali, tempat di mana Ibu Rusni di operasi mengantarkan uang tunai 1 juta rupiah, serta biaya keperluan harian selama di rumah sakit. Di rumah sakit tersebut, Feri menyerahkan langsung kepada Pak Jufrin selaku suaminya.

Menurut Putri Anggun, salah satu anaknya  yang juga turut mendampingi selama di rumah sakit, “Selama di Bali, sejak 3 Februari 2018 sebelum dilakukan operasi, ibu dititipkan di Rumah Singgah Peduli. Segala kebutuhan makan dan menginap gratis.”

Ditambahkan Putri, ia berangkat dari Mataram ke Bali sejak 11 April ditemani salah seorang temannya. Biaya transportasi ditanggung oleh pihak HPPK. Operasi pertama Ibu Rusni dilakukan pada 12 April 2018 dan operasi kedua 13 April 2018 kemarin.

Hilal Merah Indonesia (HILMI) juga berencana dalam waktu dekat memberikan bantuan tahap selanjutnya. Untuk itu, kami juga membuka diri bagi para dermawan dan donator yang ingin ikut serta membantu Ibu Rusni.

Silahkan untuk bantuan dapat langsung menghubungi kami lewat laman kontak kami atau dapat menghubungi langsung di nomor 085337424904 atas nama Jufrin selaku suami. (RG)




Foto:

1. Simpatisan FPI, Feri  saat menyerahkan bantuan kepada Jufrin suami ibu Rusni yang sedang terbaring di RS Sanglah, Bali

2. Kondisi Ibu Rusni di RS Sanglah, Bali.

3. Kondisi rumah Ibu Rusni dan keluarga.

Sumber : 
http://hilalmerahindonesia.org/berita-246-hilmifpi-bantu-penderita-tumor-maksila.html