News :

Kajian Emak-Emak Militan II :

   APA & BAGAIMANA
        IJTIMA ULAMA
                   ???

1. Ijtima Ulama adl musyawarah Ulama lintas Ormas & Partai serta Daerah & Golongan.

2. Ijtima Ulama bertugas cari solusi terbaik bagi Kepemimpinan Nasional 2019 baik Capres mau pun Cawapres hingga Strategi Pemenangannya.

3. Ijtima Ulama mencapreskan Prabowo Subianto, shg posisi PS yg semula hanya diusung Gerindra dan masih diragukan pihak lainnya, menjadi menguat dan diterima Koalisi, bahkan Demokrat pun merapat.

4. Ijtima mencawapreskan UAS & HSS demi kebaikan PS agar didukung total Ulama & Umat, serta memiliki pendamping yg paham betul ttg Agama. Namun UAS menolak & HSS ditolak Gerindra & PAN tanpa alasan yg jelas.

5. Setelah UAS menolak & HSS ditolak, maka Ijtima melalui musyawarah terbatas dg restu HRS mengajukan dua alternatif Cawapres yaitu : "Ust Arifin Ilham & Aa Gym". Ini pun hanya dipandang sebelah mata oleh Gerindra & PAN.

6. Gerindra & PAN menekan PKS utk mencawapreskan SANDI "tanpa konsultasi" dg Ijtima Ulama.

7. Gerindra & PAN terlalu Jumawa krn merasa di atas angin dan merasa bhw Ulama & Umat yg ingin "Ganti Presiden 2019" tdk mungkin pilih Jokowi, shg tdk punya pilihan lain kecuali memilih PS & ikuti kemauannya.

8. Kader Gerindra & PAN selalu sesumbar bhw yg penting Capresnya PS, sdg Cawapresnya siapa saja tdk masalah, tdk mesti pilih Cawapres Ulama.

9. Kader Gerindra & PAN selalu memframing bhw yg mau diganti Presidennya bukan Wakilnya, shg Cawapres bebas siapa saja tdk mesti ikut Ulama.

10. Kader Gerindra & PAN selalu mencibir bhw jika PS tidak mengambil Cawapres Ulama memangnya Ijtima mau dukung Jokowi.

11. Ijtima Ulama tdk pernah menilai buruk terhadap SANDI, tapi Ijtima Ulama tidak bisa diremehkan begitu saja oleh seorang PS yg semula tdk laku, lalu menjadi laku justru krn dukungan Ijtima.

12. Beberapa OKNUM Ormas Islam & Tokoh Islam segera beri dukungan utk PS - SANDI a/n Ulama, shg Gerindra & PAN semakin seenaknya merendahkan Ijtima Ulama.

13. Ijtima Ulama memang tidak mungkin pilih Jokowi yg "Kriminalisasi Ulama", tapi Ijtima Ulama juga tidak mungkin mendukung Capres yg juga "Merendahkan Ulama & Meremehkan Hasil Ijtima'nya".

14. Ijtima Ulama II akan kaji secara serius sikap arogan PS & Koalisi thd Hasil Ijtima Ulama I selama ini.

15. Ijtima Ulama II akan beri kesempatan kepada PS & Koalisi utk "Klarifikasi" sikap arogannya selama ini.

16. Ijtima Ulama akan ambil keputusan apakah "mendukung" atau "melepas" PS - SANDI untuk "melawan" Jokowi.

17. Jika PS & Koalisi mau didukung Ijtima Ulama II, maka harus mampu menjelaskan "alasan penolakan" Cawapres Ulama secara argumentatif & bertanggung-jawab, serta harus "meminta maaf" atas segala sikap arogansinya dg komitmen tdk mengulanginya.

> Apakah PS akan menang melawan Jokowi tanpa dukungan Ulama & Umat ???

> Ingat : PS tanpa dukungan Ulama & Umat pernah tiga kali kalah dalam tiga Pemilu 2004, 2009 & 2014.

#KamiBersamaHRS
#KamiDukungIjtima
#KamiAntiBohong
#KamiAntiArogan
#EmakEmakMilitan