Imam
besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab merasa prihatin
dengan pergeseran nilai dakwah di masa sekarang ini. Dakwah yang
seharusnya mengubah masyarakat dari kegelapan menuju cahaya Islam, namun
karena banyaknya penyimpangan dalam dunia dakwah, hasilnya masyarakat
tetap saja jauh dari nilai nilai Islam.
Terkait dunia dakwah, Habib Rizieq menjelaskan adanya beberapa penyimpangan yang terjadi selama ini.
Yang pertama, dakwah itu tuntunan bukan tontonan. "Jika dakwah itu
tuntunan maka akan mengubah masyarakat, karena ulama itu menuntun umat.
Namun jika dakwah itu tontonan, maka itu akan jadi hiburan saja, itu
sulit untuk mengubah masyarakat menuju yang lebih baik," jelas Habib
Rizieq belum lama ini saat mengisi pengajian Al Irsyad, di Jakarta.
"Si dai harus jadi tuntunan umat kapan saja dan dimana saja ia berada,
maka dari itu Allah puji mereka sebagai Khairu Ummah (umat terbaik),"
tambahnya.
Yang kedua, dakwah itu semestinya menjadi kewajiban. Namun sayangnya sekarang ini ada yang mengubah dakwah menjadi profesi.
"Jika dakwah dianggap pekerjaan maka dakwah menjadi sempit, hanya
dianggap dipanggung saja. Diluar itu bukan tanggungjawab dia lagi,
padahal dakwah itu wajib dimana saja kapan saja dan kepada siapa saja,"
kata Habib Rizieq.
Yang ketiga, dakwah itu semestinya menjadi perjuangan yang penuh pengorbanan jiwa dan harta benda.
Namun sekarang dakwah menjadi bisnis untuk mendapatkan harta.
"Contohnya dai-dai yang menarifkan, bahkan harus bayar DP dulu, jika
tidak dkan batal. Innalilahi wainna ilaihi rojiun. . Jangan mimpi dakwah
yang seperti ini akan mengubah masyarakat," tegas Habib Rizieq.
"Haram jika dakwah diperdagangkan. Tapi kalo si dai punya pekerjaan
dagang dan sebagainya itu boleh, tapi dakwahnya itu yang tidak boleh
dipergadangkan," ungkapnya.
Tidak hanya si dai, menurut imam
besar FPI, pola masyarakatnya juga harus dirubah. Jangan gengsi-gengsian
antar kampung untuk saling membanggakan karena mengundang dai kondang
di TV.
"Jangan di undang dai-dai bisnis, itu merusak citra
dakwah. Akibatnya, walaupun dakwah makin semarak namun maksiat juga
makin kuat di masyarakat," pesan Habib Rizieq.
"Kembalikan
dakwah kepada rel yang sebenarnya, yaitu untuk mengubah masyarakat dari
kegelapan menuju cahaya Islam," ungkap Habib Rizieq Syihab.