Dr. Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab MA dari Front Pembela Islam (FPI) pusat, mengajak warga Lhokseumawe untuk memperkuat aqidah yang berlandaskan Ahlussunah Wal Jamaah.
Seruan itu disampaikan dalam Seminar Nasional yang diadakan oleh Dayah Darul Mujahidin, Blang Weu Panjoe, Lhokseumawe.

Habib Muhammad Rizieq Syihab merupakan imam besar organisasi Islam di indonesia yaitu FPI.

“Semua agama tidak ada yang benar, jika isu relative telah merasuk ke diri kita. Kenapa demikian, karena agama bernilai boleh dan tidak boleh untuk diikuti. Hasilnya apa, ada yang menganggap Islam itu benar dan ada yang menganggap Islam itu tidak benar. Ini merupakan kajian dari orang penganut liberalisme dalam rohani kereligiannya,” jelasnya panjang lebar.

Dalam seminar tersebut hadir juga sebagai pemateri Tgk. H. Misran Fuadi MA dari Dinas Syariat Islam Lhokseumawe, Munarman SH Direktur Anshar Institute dan Ketua FPI Aceh Tgk. Muslem At-Tahiri yang kini memimpin Dayah Darul Mujahidin.

Tujuan dari pelaksanaan seminar tersebut sebagai usaha penyadaran dan penguatan aqidah dalam kehidupan sehari-hari.

“Sekaligus menyadarkan masyarakat terhadap berbagai bentuk pecahan Islam yang telah terjadi selama ini. Seperti liberalisme, pluralisme, sekularisem dan materilasme serta atheisme yang telah merasuk ke daerah-daerah,” ketua FPI Aceh.

Diharapkan kegiatan ini bisa mengajak masyarakat untuk kembali pada ajaran Islam yang sesuai dengan Ahlussunah Wal Jamaah.