Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman, SH membantah pernyataan Anton Medan yang mengaku dekat dengannya saat membela Basuki Purnama (Ahok) dalam sebuah diskusi di salah satu stasiun televisi, Selasa (2/12/2014).

"Sudah lama tidak ada komunikasi antara Munarman sama Anton Medan," kata bang Munarman Selasa malam (2/12/2014) usai acara diskusi tersebut.

Dalam acara TV itu, Anton Medan yang mengaku sebagai pengasuh pondok pesantren itu memuji-muji Ahok dengan mengatakan sifat Ahok lebih islami ketimbang pejabat muslim yang korupsi. Ia bahkan menyalahkan umat Islam yang melakukan aksi damai menolak Ahok.

"Ponpesnya sudah lama tutup karena gak jelas kurikulum maupun manajemennya. Dan argumentasi yang digunakan dalam membela Ahok itu argumentasi hawa nafsu, tidak berdasarkan Alquran dan Sunnah. Dalam Islam itu, ikatan akidah diatas ikatan kesukuan dan ikatan lainnya. Jadi kalau Anton Medan lebih memilih ikatan kesukuan dia sama Ahok daripada ikatan akidah, maka artinya dia kembali ke jaman jahiliyah," tegas Munarman.

"Dan nggak usah ngaku-ngaku dekat sama saya kalau lebih memilih kehidupan ala jahiliyah," tambahnya.

Sebelumnya, puluhan ribu massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi damai menolak Ahok pada Senin (1/12/2014). Mereka menuntut Ahok mundur karena tidak ingin dipimpin orang kafir yang kebijakannya selalu merugikan umat Islam. Selain itu GMJ juga beralasan bahwa pengangkatan Ahok adalah ilegal, karena tidak sesuai Perpu No 1/2014 pasal 173, 174 dan ditolak oleh mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta.

Sumber : Suara Islam Online