Proses restorasi dimulai sejak hari Senin (20/10/2019) dengan mengirimkan material dan perlengkapan bangunan ke lokasi, apalagi mengingat karena medan ke lokasi tidak memadai apalagi saat turun hujan. Dengan semangat lillahi ta'ala, FPI Banten tetap melakukan proses restorasi tanpa campur tangan pemerintah.
Cigeubang adalah kampung yang terletak di 2 desa di tengah-tengah perbatasan sehingga dari desa Perungkokosan, tidak bisa langsung menuju lokasi melainkan harus melewati jalur dimana jalan tersebut melintas dari desa Tanjungan kecamatan Cikeusik. Sangat memperihatinkan keadaan masyarakat disana yang jelas tidak mempunyai sarana yang baik, seperti jalan raya menuju ke lokasi yang masih belum diaspal.
Nampak seorang pekerja sedang membuat pondasi ponpes Daarul Fatah
Tidak ada perubahan yang signifikan dari periode ke periode pemerintahan khususnya fasilitas jalan raya, melainkan warga hanya dijadikan simpanan janji manis dari para elit penguasa pada masa kampanye, setelah duduk dan terpilih mereka tidak melaksanakan janjinya tersebut sehingga tidak ada perubahan, warga disana membutuhkan sarana kesehatan yang dekat dan layak serta layanan umum lainnya disampaikan oleh masyarakat yang tidak dapat disebutkan namanya.
Pengurus FPI Banten bersama pengurus ponpes Daarul Fatah
FPI Banten tidak menghalngi apabila ada relawan dan donatur lain yang mau ikut membantu.
Bahkan kami dari FPI Banten mengajak semua pihak untuk bisa ikut membantu pembangunan tersebut baik tenaga atau materi atau apa saja yang sifatnya membangun secara bergotong royong sehingga selesai dengan 20 hari pengerjaan bangunan tersebut.
Baca Juga Artikel Lainnya :
* Silaturahmi Sejumlah Senator DPD RI Ke Kediaman IB HRS Di Mekah
* Peduli Kepada Warga Korban Angin Puting Beliung, FPI Sulsel Gelar Aksi Galang Dana
* FPI Aceh Utara Bersama FPI Kota Lhokseumawe Berikan Bantuan Korban Kebakaran Di Desa Keude Paya Bakong
* Mujahidah Pembela Islam Kalsel Gelar Majelis Rutinan Dan Tasyakuran Milad PD MPI Ke - 3
Sumber : FPI Banten