Front Pembela Islam (FPI) membantah akan melakukan aksi balasan terhadap kelompok yang mengeroyok juru bicaranya, Munarman, di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu sore (25/11).

"Kagak ada. Kata siapa? Bohong isu itu," bantah Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Habib Salim Al Aththos di Jakarta, Senin (26/11), saat dikonfirmasi soal isu rencana aksi balasan yang akan dilakukan massa FPI.

Menurut habib yang biasa dipanggil Habib Selon itu, jika permasalahan itu sudah dilaporkan kepada aparat kepolisian, maka kasus itu biar aparat kepolisian yang mengusut kasus tersebut. "Kalau sudah dilaporkan ke polisi, polisi harus tangkap pelaku. Kalau polisi tidak tangkap, biar FPI yang nangkap," tegasnya.

Munarman dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu sore (25/11). Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khattath menuturkan, Munarman dikeroyok preman setelah terlibat cekcok. Munarman di bantu oleh warga setempat melawan preman tersebut.

Menurut Al Khattath, insiden tersebut bermula saat Munarman yang tengah mengendarai mobil, melintas di jalan daerah tersebut. Munarman membunyikan klakson mobilnya saat jalan yang dilaluinya tersendat.

Merasa tak suka dengan suara klakson keras yang dibunyikan Munarman, beberapa orang yang tak dikenal kemudian menegur Munarman. Lalu terjadi perang mulut antara Munarman dengan orang-orang yang diduga preman itu. Mereka kemudian mengeroyok Munarman, yang saat itu dalam perjalanan ke Pamulang, Tangerang Selatan.