Ribuan umat Islam menggelar demo mengutuk serangan brutal TERORIS ZIONIS ke wilayah Gaza. Massa mendatangi Kedubes AS dengan melakukan long march dari Bundaran HI, Jakarta, Jumat (23/11/2012).
Umat
Islam tidak rela Zionis Israel menginjakkan kakinya di bumi Palestina.
Palestina adalah tanah Islam. Sejengkal pun tidak boleh beralih menjadi
milik kaum lain, apalagi zionis Israel, laknatullah alaihim!!..
Aksi
ini terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI),
Laskar Pembela Islam (LPI), GARIS GEMPA, Syarikat Islam, SIRI, Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), Komunitas Pendengar DAKTA dan ormas Islam
lainnya.
Sejumlah
tokoh umat Islam memberikan orasi dan tausiah di hadapan sekitar 5000
demonstran. Termasuk yang berorasi di antaranya Ketua Umum FPI Habib
Rizieq Syihab. Saat melintas di depan Gedung Balai Kota–kantor Gubernur
DKI Jakarta–long march massa terhenti, karena pasukan Brimob sudah
memblokade sehingga massa tak bisa melintas menuju Kedubes AS.
Pengarah
acara, Munarman, melalui pengeras suara meminta kepada polisi yang
jumlahnya sekitar 300-an itu untuk membuka blokade. “Kami akan berorasi
menyatakan sikap ke Kedubes AS. Tapi kalau berorasinya di sini, yang
mendengar cuma pak polisi, padahal kami ingin Kedubes AS mendengarkan
tuntutan kami,” kata Munarman.
Munarman
mengatakan, "Jangan berbuat aneh-aneh. Hari ini kita akan mendengar
ceramah kyai-kyai. Karena itu kita minta bapak-bapak polisi membukakan
jalan supaya bisa berorasi di Kedubes AS. Supaya Kedubes AS bisa
mendengar."
Habib
Rizieq yang memimpin aksi ini menambahkan, "Kita datang ke sini untuk
menyampaikan aspirasi kepada Kedutaan AS. Karena itu, janji jangan
melakukan hal-hal yang tidak diperintahkan pimpinan. Hati-hati
provokasi"… "Kita sampaikan kepada bapak polisi untk membuka jalan.
Saya, Rizieq Syihab, siap bertanggung jawab apapun untuk unjuk rasa kali
ini. Polisi bukan musuh kita," kata Habib Rizieq.
Para
demonstran akhirnya diizinkan berunjuk rasa di depan Kedubes Amerika
Serikat, di Jalan Merdeka Selatan. Itu terjadi setelah Ketua Umum FPI
Habib Rizieq bernegoisasi dengan Kapolres Jakarta-Pusat. Massa
sebelumnya ditahan selama 30 menit di depan Balai Kota.
Setelah
mendekati kedubes Amerika, satu persatu para pimpinan demo di atas
mobil bak terbuka menyampaikan orasinya. Antara lain Ustadz Abu Jibriel
(Wakil Amir MMI), Munarman, SH (pengacara dan Ketua DPP FPI), Alfian
Tanjung (Ketua Taruna Muslim), Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Ustadz
Muhammad Al Khaththath, Sekjen Forum Umt Islam (FUI), Habib Rizieq
(Ketua Umum FPI) dan lainnya.
Massa
dengan tertib mendengarkan orasi dari para pimpinan ormas Islam. Dengan
posisi duduk bersama polisi yang juga ikut mendengarkan orasi para
pimpinan ormas Islam, ratusan aparat itu mengawal acara ini tanpa
bersitegang dengan pimpinan aksi dan massa.
Dalam
kesempatan ini, Front Pembela Islam juga membuka pendaftaran jihad ke
Palestina. "Kami menawarkan formulir pendaftaran jihad kepada anggota
FPI dan juga anggota polisi. Begitu juga kepada bapak-bapak polisi yang
ingin mendapatkan pahala. Berikan sedekah, walau hanya Rp 1000. Saya
doakan semoga mendapat rezeki berlimpah, Insya Allah," ujar Ustadz
Alfian Tanjung dalam orasinya.
Selain
itu, Ustadz Bernard juga mempersilakan para polisi untuk mengisi
formulir ini. “Ya kepada bapak-bapak Polisi dipersilakan jika berminat
mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi sukarelawan dan Mujahidin
membebaskan Al-Aqsha dan Palestina dari penjajah Israel”… “Silakan diisi
formulir ini. Bagi yang serius untuk mendaftar, dapat mengembalikan
formulir ini ke markas FPI di Petamburan atau ke Forum Umat Islam di Jl
Kalibata Tengah,” ujar Ustadz Bernard Abdul Jabbar. seru Ustadz Bernard
Sampai
pukul 17.00, demonstrasi masih berlangsung tertib. Mereka berunjuk rasa
untuk menentang serangan militer Israel kepada Gaza dalam beberapa hari
terakhir. Juga mengecam AS yang dianggap berpihak ke negara Zionis
tersebut. Setelah menggelar aksi unjuk rasa, massa FPI akhirnya bubar sekitar pukul 17.21 WIB. Aksi ini berjalan dengan tertib dan tidak ada insiden.
Sebelum
bubar, Panglima FPI Munarman sempat menyindir para awak media yang
meliput aksi tersebut. Munarman menyatakan, “Ada yang hari ini kecele,
yaitu wartawan.” Kecele? “Ya, kecele, karena mengira demo hari ini akan
rusuh, ternyata tidak!” serunya dengan nada bercanda dari atas mobil
komando di depan gedung Kedubes Amerika Serikat.
Menurutnya,
selama ini media massa mengharapkan FPI untuk bertindak brutal dan
anarkis. Ia menuduh, para petinggi-petinggi media selama ini ingin
memfitnah FPI dengan berita-berita negatif. "Mereka yang di sini
(reporter) menulis apa adanya sesuai fakta tapi nanti oleh bos mereka di
kantor diputarbalikkan untuk memfitnah kita, karena itu mereka sekarang
pasti kecele," pungkasnya.
Setelah
itu umat Islam membaca doa bersama-sama yang dipimpin langsung oleh
Habib Rizieq Syihab. Setelah membubarkan diri dengan tertib dan berjalan
ke arah Jalan MH Thamrin. Saat meninggalkan Jalan Medan Merdeka
Selatan, Habib Rizieq mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah
menjaga keamanan. Habib pun meminta aparat untuk melepaskan anggotanya
yang ditahan oleh aparat. "Kepada kepolisian kami mohon bila ada
anak-anak kami yang bermasalah agar diselesaikan baik-baik, agar
hubungan polisi dengan umat Islam tidak saling curiga," kata Habib
Rizieq.
Pernyataan Sikap Forum Umat Islam (FUI)
Pernyataan
sikap Aksi Solidaritas Muslim Untuk Palestina, saat aksi damai Umat
islam dibacakan oleh Ustadz Muhammad Al-Khaththath Sekjen Forum Umt
Islam (FUI), antara lain dinyatakan, agar negara-negara Islam bergabung
mendirikan PBB Islam, karena PBB saat ini tak sesuai dengan Islam dan
Dunia Islam. Sbb:
Aksi Solidaritas Muslim Untuk Palestina
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sehubungan
dengan perang yang terjadi antara faksi-faksi Mujahidin Gaza Palestina
dengan tentara Agresor Zionis Israel yang terjadi baru-baru ini dan
situasi ketegangan yang masih menyelimuti sekalipun sudah ada pernyataan
gencatan senjata, juga terkait dengan berbagai kezaliman dan perampasan
hak-hak umat Islam Palestina yang tanahnya dirampas oleh Zionis Israel
dengan pertolongan imperialis Inggris dan Amerika sejak lebih dari 90
tahun yang lalu hingga hari ini, maka Forum Umat Islam (FUI) yang
menghimpun kaum Muslimin, anggota ormas Islam, jamaah Majelis Taklim,
DKM, Lembaga-lembaga Islam, para santri dan kaum muslimin umumnya yang
mengikuti AKSI SOLIDARITAS MUSLIM UNTUK PALESTINA pada hari ini, Jumat,
23 November 2012 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan Kantor PBB, dan
Kedubes AS, menyatakan:
- Keberadaan dari apa yang menyebut dirinya sebagai negara Zionis Israel yang dibangun di atas tanah kaum muslimin Palestina yang mereka rampas dengan pertolongan imperialis Inggris adalah tidak sah, sebagai negara agresor perampas (daulah ghashibah), yang wajib mengembalikan seluruh tanah yang mereka rampas. Oleh karena itu, FUI menyerukan kepada seluruh dunia Islam tetap konsisten dengan sikap awal yaitu menolak keberadaan negara agresor zionis Israel dan menuntut bubarnya pemerintahan Israel dan menyerahkannya kepada kaum muslimin untuk memerintah seluruh wilayah Palestina.
- Berbagai tindakan penembakan dan pengeboman yang dilakukan tentara negara perampas Zionis Israel terhadap kaum muslimin di Palestina, baik kepada para pemimpin mereka di Gaza seperti Al Ja’bary, Abdul Aziz Rantisi, Syekh Ahmad Yasin, maupun kepada para penduduk sipil, wanita, dan anak-anak bahkan bayi-bayi adalah tindakan teror dan kezaliman yang harus dihukum. Oleh karena itu, FUI mengutuk seluruh kejahatan HAM yang dilakukan oleh para petinggi Israel dan menyerukan digelarnya pengadilan kejahatan pelanggaran HAM berat terhadap Netanyahu dan para pejabat dan mantan pejabat tinggi negara perampas Zionis Israel yang masih hidup dengan sanksi hukuman mati sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan terhadap kaum muslimin Palestina. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, Kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan”. (QS. Huud 113).
- Menyerukan kepada seluruh faksi pasukan mujahidin Palestina untuk bersatu padu dalam jihad memerangi Israel untuk membebaskan seluruh wilayah Palestina dari cengkeraman pemerintahan Zionis Israel hingga pemerintahan jatuh dan seluruh bumi Palestina kembali ke pangkuan kaum Muslimin.
- Menuntut kepada Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui keberadaan negara Paletina Merdeka dan mendukung perjuangan Palestina mengambil kembali hak-hak mereka atas seluruh jengkal tanah mereka yang dirampas Israel.
- Menyerukan kepada kaum muslimin khususnya para pejabat pemegang otoritas terhadap tentara reguler yang terlatih di seluruh negara di dunia Islam untuk mengirim pasukan jihad baik dari kalangan tentara reguler maupun sukarelawan untuk membantu kaum muslimin Palestina mengembalikan hak-hak mereka atas seluruh wilayah bumi Palestina. Allah SWT berfirman: “..(akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan...” (QS. Al Anfal 72).
Semoga
Allah SWT memberikan kekuatan kepada bangsa Indonesia yang mayoritas
Muslim ini untuk tetap konsisten memberikan dukungan yang nyata bagi
kemerdekaan penuh bangsa Muslim Palestina yang berdaulat atas seluruh
jengkal tanah wilayah mereka yang selama ini dirampas oleh Agresor
Israel.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, 9 Muharram 1434H/23 November 2012 M
Forum Umat Islam
Sumber : www.fpi.or.id