Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin siang (10/6/2013). Demonstrasi FPI ini adalah buntut atas insiden bentrok antara laskar FPI dengan preman yang membekingi pengembang Alam Sutera, Serpong, Tangerang, Kamis pekan lalu. Dalam bentrok tersebut FPI menuding aparat polisi berada di belakang pengembang yang disebut FPI sebagai "kompeni naga alam sutera".

Atas insiden itu, sekitar 6 orang laskar FPI ditangkap polisi. Sementara para habib dan ustad yang turut dalam aksi tersebut juga kena pukulan polisi. Ketua Dewan syuro FPI Jakarta, Habib Sahab Anggawi, adalah salah satu pengurus FPI yang dipukul dengan gagang pistol oleh polisi.

Karena itu, dalam aksinya siang ini, FPI mengeluarkan lima tuntutan kepada polisi.

Pertama, FPI menuntut dikembalikannya lahan rakyat yang telah dirampas konglomerat jahat, dalam hal ini PT Alfa Goldland Realty, yang dimiliki konglomerat Cina kafir.

Kedua, FPI menuntut supaya oknum polisi yang membekingi perampasan rakyat dipecat.

Ketiga, FPI menuntut supaya semua preman yang terlibat perampasan lahan rakyat ditangkap.

Keempat, bebaskan para ustad, laskar, aktivis yang ditangkap karena membela hak rakyat.

Kelima, bersihkan institusi Polri dari oknum 'kompeni naga jahat'.

Demo FPI ini diikuti oleh ratusan massa dari berbagai daerah. Sejumlah petinggi FPI, seperti Sekretaris Dewan Syuro KH Misbahul Anam, Sekjen KH A Shobri Lubis dan Wasekjen KH Awit Masyhuri nampak di tengah-tengah massa.


Suara-Islam.com
Posting : R.E