Kedatangan massa umat Islam ke depan
Mapolda Metro Jaya adalah untuk mengingatkan kepolisian supaya tidak
berpihak pada "kompeni" dan penindas rakyat. FPI, datang untuk
mengingatkan polisi supaya kembali kepada mottonya, "melindungi dan
mengayomi masyarakat"
Demikian dikatakan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al
Khaththath dalam orasinya di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin
siang (10/6/2013).
"Sekarang ini polisi malah melindungi kompeni dan penindas rakyat.
Berarti polisi sedang "eling" atau lupa?", tanya Ustad Al Khaththath
yang dijawab "lupa" oleh massa yang hadir.
"Nah, karena lupa maka harus kita ingatkan," lanjutnya.
Kompeni, atau tepatnya disebut FPI dengan istilah "kompeni naga" adalah
sebutan bagi pengembang kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang, yakni
PT. Alfa Goldland Realty yang merampas tanah warga untuk pembangunan
kawasan elit seluas 2,5 hektar. Dalam kasus insiden bentrok antara
laskar FPI dengan preman yang dibayar pengembang pada Kamis pekan lalu,
ternyata polisi malah berada di pihak pengembang.
Karena itu kedatangan massa umat Islam ke Mapolda untuk mendesak Kapolda supaya mencopot Kapolres Tangerang.
"Kalau tak mau diingatkan, saya yakin Allah yang akan mengingatkan.
Bahasanya bukan bahasa manusia tapi pakai bahasa alam," lanjut Ustad Al
Khaththath.
Nasehat umat Islam kepada kepolisian, kata Ustad Al Khaththath, karena
umat Islam adalah "khairu ummah", memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar.