Acara yang berlangsung pada pukul 10.00-16.00 WIB tersebut mengusung tema Menjadi Benteng Aqidah Asy'aria dan Maturidiah Sepanjang Masa. Dalam sambutannya pimpinan Dayah Darul Mujahidin Tgk Muslim Attahiry menyatakan bahwa tujuan diadakannya Muzakarah ini yaitu untuk menangkal ajaran Wahabi dan Syiah di Aceh.
"Dapat kita lihat bagaimana saat ini Wahabi dan Syiah telah memecah belahkan umat Islam di Timur Tengah. Wahabi dan Syiah sangat mengancam Syariah, maka bukan tidak mungkin perdamaian di Aceh juga ikut terancam," ujar Pimpinan Dayah Darul Mujahidin yang juga merupakan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh Tgk Muslim Attahiry.
Oleh karena itu, Ia berharap semoga dengan hadirnya berbagai ulama dalam acara Muzakarah ini, maka masyarakat akan mengetahui apa itu Wahabi dan Syiah.
Dalam acara Muzakarah tampak hadir Ketua Umum FPI Pusat KH. Sabri Lubis, Abuya Syarifuddin dari Medan, Ketua FPI Aceh yang tak lain Pimpinan Dayah Darul Mujahidin, Tgk. Muslim Attahiry, Asisten II Sekdako Lhokseumawe, Mawardi, Kadis Syariat Islam Kota Lhokseumawe, Zulkifli, Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga, Tgk H Nuruzzahri Yahya, Pimpinan Dayah Nurul Islam Babah Buloh Sawang, H Ramli atau Abati Babah Buloh, Ayah Cot Trueng, Pimpinan Dayah Darut Thalibin Nisam, Tgk H Hasballah atau Abu Keutapang, Anggota FPI Banda Aceh serta Para Santri Darul Mujahidin.
Sumber : http://www.goaceh.co/berita/baca/2016/01/22/muzakarah-ulama-aswaja-aceh-ketua-fpi-khawatirkan-wahabi-dan-syiah-di-aceh/#sthash.AM52CuC8.dpuf
