Pekan Kondom Nasional yang dicanangkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dengan alasan untuk mencegah penyebaran virus HIV/penyakit AIDS, merupakan penyesatan dan pembodohan serta pembangkangan terhadap tatanan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Demikian ditegaskan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Selasa (3/12/2013).

Habib Rizieq menjelaskan, program tersebut adalah kampanye penyesatan karena merupakan bagian dari pembiaran dan pembenaran perzinahan yang diharamkan semua agama. Bagi umat Islam, untuk mencegah HIV/AIDS hanya satu jalan yaitu: Jangan Berzina!

Program kondom juga dinilai pembodohan karena para pakar WHO sejak tahun 90-an sudah menyatakan bahwa kondom tidak aman untuk mencegah HIV/AIDS. Dan di Tahun 1995 dalam Konferensi AIDS di Chiang Mai-Thailand telah dinyatakan bahwa kondom memiliki pori-pori 1/60 mikron, jika meregang pori-pori melebar 10x lipat, sehingga mencapai 1/6 mikron, sedangkan ukuran virus HIV adalah 1/250 mikron, sehingga virus HIV dipastikan akan menembus kondom.

Kemudian Habib Rizieq juga mengatakan program kondom tersebut adalah upaya pembangkangan, alasannya karena dalam undang-undang alat kontrasepsi dilarang memperagakan, apalagi membagi-bagikan kondom kepada mereka yang belum menikah, sehingga membagikan kondom kepada para pelajar dan pemuda serta masyarakat secara terbuka di sekolah, kampus, kantor, pasar, mall dan jalan raya adalah melanggar undang-undang.

Selain itu, disebut pembangkangan juga karena pekan kondom nasional hanya upaya menghamburkan APBN di akhir tahun anggaran 2013 untuk membuka peluang korupsi di Kemenkes.

"Karenanya, saya nyatakan bahwa Menkes RI dengan programnya tersebut patut disebut Menteri kriminal yang cabul dan bodoh. Karena itu, KPK harus segera periksa anggaran yang digunakan untuk program tersebut," ujar Habib Rizieq.

"Menkes RI sudah mempermalukan Presiden RI, karena tidak becus dalam melaksanakan tugas sebagai pembantu Presiden, sehingga harus segera dipecat!," tambahnya.

"Karenanya, FPI telah menyerukan sweeping kapan saja dan dimana saja didapatkan ada pembagian kondom kepada pelajar dan pemuda, kejar dan tangkap pelakunya! Jebloskan ke penjara, karena telah menistakan agama dan melanggar undang-undang!" tegas Habib Rizieq.