(SI Online) - Ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Islam Reformis (GARIS) dan Mujahidah Pembela Islam (MPI) menggelar aksi di depan Kantor Kementrian Kesehatan RI, Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/12/2013).

Massa menuntut agar program kondom nasional yang telah merusak umat segera dihentikan. Ketua DPP FPI Bidang Penegakkan Hisbah, KH Awit Masyhuri mengatakan bahwa program kondom adalah bentuk legalisasi zina.

"Membagikan kondom untuk masyarakat bebas itu sama dengan menyuruh untuk berzina, dan penyakit HIV/AIDS tidak bisa dihentikan oleh kondom karena telah terbukti bahwa ukuran pori-pori kondom lebih besar dari ukuran virus HIV sehingga virus bisa masuk," ujar Awit.

Ketua Dewan Dakwah Bekasi Ustaz Bernard Abdul Jabbar menambahkan, bahwa program kondom ini sudah distop mulai dari Senin (2/12/2013) lalu, namun kenyataannya masih ada di tempat keramaian, di mall-mall, kondom dipajang dan para pengunjung bebas mengambilnya.

"Itu tidak boleh lagi ada, karena itu kami meminta kemenkes menarik kembali itu semua," pinta Ustaz Bernard.

Menanggapi Ustaz Bernard, Ketua DPD FPI Jakarta Habib Salim Alatas langsung menginstruksikan anggotanya untuk mensweeping tempat-tempat yang ada pembagian kondom.

"Jika Kemenkes tidak menarik kondom yang dipajang di mall-mall, saya instruksikan kepada seluruh laskar FPI Jakarta untuk mensweeping itu semua," tegas Habib Salim yang disambut pekikan takbir oleh massa yang hadir.