Front Pembela Islam
(FPI) merestui dan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tak secara langsung, tetapi lewat tiga
partai Islam di Koalisi Merah Putih.
Demikian disampaikan Ketua Umum FPI Habib Muchsin Alatas saat
menerima kedatangan politisi PKS Hidayat Nur Wahid, yang mewakili
Prabowo-Hatta. Sedianya, Prabowo dijadwalkan datang ke Petamburan,
Jakarta Barat, Rabu (4/6/2014), tetapi tak bisa hadir.
"Keluarga besar FPI memberikan suara kepada partai Islam, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai
Bulan Bintang (PBB). Secara tegas kami mendukung dan melimpahkan
dukungan melalui partai Islam tersebut," ujar Habib Muchsin
Habib Muchsin yang meneruskan tongkat kepemimpinan FPI dari pendahulunya,
Habib Rizieq Syihab, menambahkan, alasan FPI menitipkan suara kepada
ketiga partai tersebut karena masih percaya integritasnya.
Dukungan FPI ini disertai syarat. Ketiga Partai Islam yang ada dalam
koalisi harus memastikan Prabowo-Hatta meneruskan perjuangan mereka
melawan kemaksiatan, membebaskan Indonesia dari paham impor seperti
imperialisme dan liberalisme.
Kelak jika terpilih, Pemerintahan Prabowo-Hatta juga tidak akan
menolak pembentukan berbagai peraturan daerah (perda) syariah. Ia
menegaskan, perda syariah harus diperbanyak, terutama yang memberangsus
kemaksiatan.
Menanggapi syarat yang diajukan FPI, Hidayat Nur Wahid mengaku
Prabowo sepakat untuk memajukan umat Islam dan memajukan Indonesia.
"Umat Islam di Indonesia mencapai 80 persen. Jika umat Islam maju,
otomatis Indonesia juga maju," ungkapnya.