“FPI sudah harus juga memiliki tenaga ahli di bidang cyber. Peredaran pornografi di dunia maya juga sangat merusak mental, bukan hanya anak-anak tetapi termasuk juga orang dewasa, ” kata Danny saat
menerima audiens pengurus FPI Makassar di ruang kerjanya, Rabu (11/6/14).
Danny mengaku terusik lantaran kerap dikirimi alamat atau link website berbau pornografi dari orang
tak bertanggung jawab langsung ke handphone pribadinya. Karena itu, dia merasa perlu untuk segera melakukan evaluasi bersama pihak terkait solusi tepat pemberantasan semua hal mengenai peredaran Miras, Narkoba, pornografi, atraksi elekton dalam berbagai hajatan masyarakat, dan berbagai persoalan sosial lainnya di Makassar.
Sementara ketua FPI Makassar, Ustadz Agus Salim menyampaikan apresiasi terhadap keinginan Danny. Ia merasa bahwa keseriusan wali kota memikirkan berbagai penyakit sosial ini semakin menunjukkan bahwa masyarakat tidak salah memilihnya.