DPD FPI Jawa Tengah mengatakan, akan menyumbang 10.000 suara bagi kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Jumlah itu berasal dari para anggota dan simpatisannya yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Ketua Tanfidziyah DPD FPI Jawa Tengah KH Syihabudin menanggapi dukungan resmi FPI Pusat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu tersebut.

Menurut Syihabudin, keputusan FPI Pusat yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Hatta diyakininya sudah melalui pertimbangan syariah sehingga tidak ada alasan bagi FPI di daerah untuk tidak mengikutinya.

"Otomatis, DPD dan DPC harus loyal karena pilihan (FPI) pusat sudah sesuai syariat. Insya Allah kita bisa 10.000 suara dari anggota dan muhibbin (simpatisan)," kata Syihabudin melalui sambungan telepon, Kamis (5/6/2014) siang.

Keputusan FPI mendukung Prabowo, lanjutnya, lantaran mantan Danjen Kopasus itu berkomitmen melindungi syariat Islam sesuai dengan garis perjuangan FPI.

Khusus untuk Jawa Tengah, perjuangan FPI untuk menegakkan ketertiban sosial di sejumlah kantong-kantong kemaksiatan seperti Bandungan, Kabupaten Semarang, akan lebih mudah jika pasangan Prabowo-Hatta berhasil menang.

"Harus melindungi syariat dan amar ma'ruf nahi munkar kalau jadi," imbuh pengasuh Ponpes Al Hadist, Temanggung, ini.

Sementara itu, ketika disinggung apakah FPI akan bergabung dengan tim sukses Prabowo-Hatta, Syihabudin menjawab pihaknya belum memikirkan secara teknis kerja sama yang akan dibangun guna memenangkan Prabowo-Hatta dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

"Yang jelas hari ini kita sudah SMS ke DPC-DPC. SMS itu sudah bagian instruksi atau perintah. Sedangkan untuk mobilisasi anggota FPI dalam kampanye, hal itu sangat dimungkinkan," pungkasnya.