Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) Jawa Tengah mengancam akan membubarkan tempat hiburan dan lokalisasi jika tetap beroperasi selama bulan Ramadhan. Untuk melakukan aksi itu, FPI dan LPI akan menggelar rapat besar pada 24 Juni mendatang di Bedono, Jambu, Kabupaten Semarang. Salah satu agendanya adalah merapatkan barisan untuk menggelar sweeping besar- besaran selama bulan Ramadhan.

"Setting untuk sweeping ini merupakan refleks, jika ada laskar menemui adanya tempat-tempat maksiat kita akan bertindak," ujar Ketua Laskar Pembela Islam (LPI), KH Ahmad Rofi'i kepada wartawan di Ungaran, Jumat (20/6/2014).

Kyai Rofi'i menegaskan, pihaknya tidak akan mengecualikan tempat-tempat yang dianggapnya sebagai tempat maksiat. Semuanya akan di- sweeping, termasuk hotel- hotel yang digunakan sebagai tempat maksiat.

"Selama 24 jam seluruhnya harus berhenti, seluruh lokalisasi, Kalinyamat, Bandungan, Tegal Panas, bahkan kampung-kampung yang kami lihat nanti akan kami sweeping jika masih beroperasi," tandas Kyai Rofi'i.

Pihaknya juga meminta seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan aparat kepolisan dapat turut menjaga bulan puasa dengan tidak melakukan hal-hal yang maksiat.

"Kami telah minta pemerintah ikut menertibkan tempat hiburan jika ada yang buka pada bulan puasa nanti. Jika nanti masih ada, maka kami akan ada di depan menertibkan," katanya.

Ketua DPW FPI Jawa Tengah, Ustadz Fatudhin menambahkan berdasarkan aturan yang ada, tempat-tempat maksiat dapat ditertibkan selama bulan puasa mendatang.

"Kami akan koordinasi dengan polisi bagaimana caranya tempat-tempat maksiat dapat tutup pada bulan puasa mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Augustinus B Pangaribuan meminta semua pihak bisa mematuhi aturan pemerintah terkait operasional tempat hiburan selama puasa. Jika memang ada aturan yang dilanggar,
masyarakat diharapkan bisa melapor ke polisi agar bisa diambil tindakan.

“Laporkan ke kami, karena memang undang-undang mengamanatkan kami untuk menjaga ketertiban. Jadilah warga negara yang baik, yang patuh pada aturan. Jika memang ada yang melakukan perusakan, tentu akan kami tindak,” tandas Kapolres.

Jelang Ramadan, FPI Konvoi Keliling Kota Pekalongan

Ratusan massa dari Front Pembela Islam wilayah Pekalongan melakukan konvoi keliling Kota Pekalongan dengan menggunakan kendaraan roda dua, pada Jumat 20 Juni 2014. Mereka menyerukan pada umat muslim untuk memberantas kemaksiatan serta menegakkan syariat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sebelum konvoi, massa FPI terlihat berkumpul di kawasan alun-alun depan Masjid Jami’ Kauman.

Kepada Radio Kota Batik, Ketua DPW FPI Kota Pekalongan Ustadz Abu Ayyas mengatakan, kegiatan kali ini hanya sebatas konvoi saja dengan maksud mengingatkan pada masyarakat kota Pekalongan untuk bersama- sama memuliakan datangnya bulan suci Ramadhan. Hal ini supaya agar ibadah puasa umat muslim nantinya bisa berjalan dengan baik dan khusyuk tanpa ada halangan apapun. Para pelaku dan tempat hiburan malam yang berbau diminta dengan tegas untuk menghentikan segala aktifitasnya.

Selain itu, Pemkot juga diminta untuk pro aktif mendukung langkah-langkah yang ditempuh oleh FPI melalui surat terbuka yang telah disampaikan sebelumnya.