Menjelang bulan Ramadhan, Front Pembela Islam (FPI) menghimbau kepada aparat pemerintah khususnya Polri untuk menegakkan hukum dan menindak pelanggar hukum khususnya kepada pelaku kemaksiatan agar masyarakat tidak bertindak sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Syuro FPI KH Misbahul Anam melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Ahad (8/6/2014).

"Aparat pemerintah khususnya Polri harus menutup tempat-tempat maksiat khususnya di bulan Ramadlan sebagai bukti pengabdiannya kepada bangsa dan negara dan tidak mengkhianati tugas yang dibayar oleh rakyat Indonesia," tegas Kiai Anam.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Umm Ciputat ini mengatakan, Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga apapun aktivitas tidak boleh melanggar aturan Tuhan Yang Maha Esa yakni hukum Allah Swt.

"Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab jangan sampai berubah menjadi kesetanan yang luar biasa dan kemanusiaan yang amburadul dan biadab karena kemaksiatan yang dibiarkan bahkan dilindungi," kata Kiai Anam.

Ia membandingkan, bagaimana perlakuan kepada umat agama lain yang diberikan kenyamanan dalam menjalankan ibadahnya.

"Kalau hari Nyepi di Bali semua wajib tutup bahkan bandara yang punya aturan internasional pun bisa ditutup. Kenapa dan ada apa di bulan Ramadlan tempat-tempat maksiat tidak ditutup? Siapa yang sewenang-sewenang dan tidak toleran?" ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Kiani Anam, jika tempat-tempat maksiat dibiarkan buka di bulan suci, maka jangan salahkan FPI jika mengambil alih tugas polri untuk menutupnya.

"Jika maksiat tidak ditutup, FPI akan mengambil alih tugas Polri dengan ikhlas hati tanpa mengambil alih gaji mereka. FPI hanya peduli dengan negeri ini agar tetap bersih menegakkan landasan negara yang telah disepakati yaitu Pancasila dan UUD 45," tandas Kiai Anam.

"FPI telah membuktikan dan mengamalkan nilai-nilai itu bukan hanya slogan. Justru yang membiarkan bahkan melindungi tempat-tempat maksiat itulah yang mengkhianati Pancasila dan UUD 1945," tambahnya.