Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) berjanji akan menindaklanjuti laporan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Demikian diakui Habib Rizieq sebagai
pimpinan tim laporan FUI atas pelanggaran Hary Tanoe dalam Miss World.

"(Bukti-bukti) sudah kita sampaikan. Proses sedang berjalan, dan mereka(polisi) janji akan terus diusut persoalan ini," terang Habib Rizieq usai bertemu tim khusus bentukan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (09/09/2013).

Soal izin penyelenggaraan Miss World yang ditanyakan timnya, Habib mengatakan bahwa Kabareskrim Sutarman akan menyampaikannya kepada Kapolri Timur Pradopo. "Karena Bapak Kapolri atau yang membidanginya dalam bidang ini yang punya hak untuk menjawab,"ujarnya melanjutkan jawaban
Sutarman dalam pertemuan tertutup itu.

"Tapi kalau untuk proses pelaporan, mereka janji akan mereka pelajari unsurnya, diselidiki dan disidik dengan sebagaimana mestinya," lanjut Habib Rizieq didampingi Sekjen Forum Umat Islam (FUI).

Rombongan FUI membeberkan sejumlah barang bukti pelanggaran HT kepada Mabes Polri

Usai pertemuan dengan tim khusus bentukan Kabareskrim Mabes Polri, pimpinan rombongan FUI, Habib Rizieq Shihab mengaku optimis Miss World 2013 akan gagal. "Kalau ane (saya. Red) nggak optimis, ane nggak ngelapor," tegas Habib Rizieq yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) kepada hidayatullah.com di kompleks Mabes Polri, Senin (09/09/2013).

Habib Rizieq mengatakan, ada beberapa hal yang mereka sampaikan kepada Bareskrim. Pertama, soal alasan dan prosedur pemberian izin acara Miss World di Bali oleh Mabes Polri. "Yang kedua, kita melaporkan Hary Tanoe dan kawan-kawan, dan seluruh panitia Miss World terkait KUHP pasal 281, 282 berkenaan dengan kesusilaan dan UU Pornografi. Ketiga, lanjutnya, penyelenggara Miss World juga dituntut dengan adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang ITE. Sebabnya, mereka memuat foto-foto bikini para
peserta Miss World 2013 dalam laman web. "Yang sampai hari ini masih bisa dibuka," imbuhnya.

Selain itu, rombongan FUI juga membeberkan sejumlah barang bukti pelanggaran HT kepada Mabes Polri. Rombongan diterima oleh tim Kabareskrim yang dipimpin oleh Sutarman. Tim khusus tersebut, kata Habib Rizieq, menyambut positif laporan FUI.

"Kita sudah dialog. Adapun prosesnya tetap di Reskrim. " tandasnya, didampingi Sekjen FUI Muhammad Al-
Khaththath, Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Umar Al Athas (Habib Selon), Amir Jabodetabek Majelis Mujahidin Abdullah Riko serta sejumlah perwakilan Ormas GARIS.

Ada sebanyak 15 orang rombongan yang menyertai FUI menyambangi gedung Bareskrim Polri siang kemarin. Rombongan meninggalkan Trunojoyo pukul 12.48 WIB.*

menyogok MUI jika jadi penasihat Miss
World

"Ada satu berkas lagi, adanya dugaan upaya penyuapan yang ingin
dilakukan oleh Hary Tanoe terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan bukti hitam di atas putih (tertulis. Red) ," ujar Habib Rizieq kepada hidayatullah.com usai menyebut 3 poin utama dasar FUI melaporkan panitia Miss World ke Bareskrim Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin
(09/09/2013).

Dalam bukti tersebut, lanjut Habib Rizieq, Hary Tanoe menulis surat kepada MUI menjanjikan berbagai macam fasilitas dan pemberian kalau MUI mau jadi penasihat Miss World.

"Itu yang kita tuntut," imbuhnya, seraya menyatakan jika bukti-bukti tersebut telah disampaikan ke kepolisian.