Saudariku yg
dimuliakan Allah SWT, di kehidupan kita tiada kebahagiaan yang
sempurna, selain kebahagiaan seseorang dalam rumah tangganya,
dan
kebahagiaannya di akhirat kelak. Begitu pula, tiada penderitaan yang
paling menyakitkan, selain penderitaan dalam kehidupan rumah tangganya
dan penderitaannya kelak di akhirat.....
Maka siapa saja yg
merasa bahagia, dalam menjalani rumah tangganya, diapun pasti akan
bahagia dalam menjalani hidup sesamanya. Begitu pula sebaliknya, jika
dia merasakan kehilangan ketenangan jiwa didalam kehidupan rumah
tangganya, maka kehidupannya dengan bersama yang lainpun akan terasa
membosankan dan menyusahkan.....
Saudariku, taukah kamu?
Kebahagiaan bukanlah bintang ajaib, yang jatuh kepada setiap orang,
lantas kita akan merasakannya dan siapa yang tidak mendapatkan bintang
itu, maka hidupnya akan menderita dan susah. Akan tetapi kebahagiaan
terjadi diluar kemampuan manusia, terjadi di luar ambang batas
kesanggupan manusia, dan itu hanya bisa diraih dengan tekad yang kuat,
usaha dan juga kerja keras. Kebahagiaan yang penuh aral melintang, dan
juga batu terjang menghadang, kebahagiaan hakiki yang menjadi janji
Rabbull ‘Izzati. Kebahagiaan yang tak jarang orang mati dalam meniti,
hingga menjadikan sedikit sekali orang merindukannya, karena indahnya
dunia,
Indahnya dunia dan banyaknya harta, telah melenyapkan dan mengalahkan janji Rabbnya.....
Saudariku yg dimuliakan Allah SWT, satu–satunya yang dapat
menghantarkan kita ke dalam kebahagiaan, dan ketenangan di dunia, serta
keselamatan dan keberuntungan kita di akhirat kelak, adalah ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan yang menuntut keikhlasan, ketaatan
yang tidak menjadikan hati menjadi berat, ketaatan yang menuntut
penerimaan yang tulus dalam diri kita, ketaatan yang menuntut
pengorbanan, harta, keluarga, bahkan jiwa sekalipun dalam diri kita.
Oleh kerana itu Saudariku yg dimuliakan Allah SWT, sungguh indah bila
tatanan rumah tangga dihiasi dengan bingkai ketaatan kepada Allah dan
Rasul-Nya. Alangkah bahagianya bila suamimu adalah orang yang selalu
mendermahkan hidup, harta dan jiwanya untuk meraih kemuliaan di sisi
Allah SWT, Keningnya senantiasa tunduk karena sujud, Lisannya takkan
pernah lelah karena berzikir, Keringatnya takkan pernah kering dari
amaliyah nya dan Debu dan luka yang selalu menyelimuti tubuh dan
pakaiannya, hanya karena kecintaannya berjuang di jalan Allah SWT....Ya
Allah
Engkau…Ya, engkau dan anakmu, tak pernah memalingkannya
untuk meraih kemuliaan di sisi Rabbnya, justeru suamimu akan
menjadikanmu dan anakmu sebagai bahtera yang menyelamatkan kehidupannya
dan bukan sebagai penghalang atau penghancur kebahagiaannya. Suamimu
akan selalu menanamkan sikap Qona’ah dan juga keperwiraan kepada
keluarganya juga tidak pernah berkecil hati dengan segala pemberian
Rabbnya.....
Saudariku yg dimuliakan Allah SWT, alangkah
mulianya bila dirimu mendermahkan hidup, harta dan jiwamu meraih
kemuliaan disisi Allah SWT, kemuliaanmu akan kamu raih dengan ketaatanmu
kepada suamimu, selalu menjaga rahsia, harta, dan kehormatan suamimu.
Kerana taukah kamu?? Bila surga dan nerakamu terletak pada ketaatanmu,
biarkanlah bibirmu yang merah merekah selalu tersenyum simpul dengan
pemberian seadanya dari suamimu yang tercinta, biarkanlah dari tanganmu
yang lembut dan mulia tumbuh dan berkembang singa–singa perwira atau
pejuang pembela Robbul ‘Izzati, Diennullah dan Ummah, bukan tumbuh
seekor ayam yang setiap saat bisa di permainkan atau di sembelih oleh
musuh-musuh Allah. Malammu selalu dihidupkan untuk berdo’a memohon dan
merdo’a kepada Rabbul ‘Izzati demi kemuliaan diri, anak dan suamimu.
Kamu tidak akan pernah rela bila suamimu tergoda oleh ni’mat dunia yang
fana dan hatimu pun tidak akan pernah tenang bila suamimu lari dari
ladang perjuangan, kamupun tidak ingin menjadi penghalang suamimu tuk
meraih kemuliaannya. Oleh karena itu saudariku, banggalah dengan dirimu,
banggalah dengan keadaanmu, kerana kamu adalah isteri dari seorang
Mujahid.....
Ya…Kamu istri seorang Mujahid dan bukannlah istri
seorang konglomerat. Kalau suamimu atau kamu ingin meninggalkan Jihad
ini dan kerja siang malam setengah mati, mungkin saja rezekinya di sana
dan akan memberikan tambahan wang atau harta untuk kamu, keluargamu atau
anak-anakmu. Tetapi kamu? Kamu akan mendapatkan banyak sekali kerugian
dikehidupan duniamu ini. Taukah kamu wahai saudariku?? Seorang suami
yang jauh dari Jihad, jauh dari zikir, dan jauh dari Islam, dia akan
senang bermain dil uar, berkhianat dil uar dan dia tidak akan pernah
bisa mendidik juga tidak pernah bisa membuat anak–anaknya menjadi
orang–orang yang berjiwa mulia....
Saudariku, akhirnya wajah
kamu akan kerepot, layu, mengenang masa lalu yang kelam, tapi jangan
lupa wahai saudariku, jangan pernah lupa, kalau di rumahmu ada seorang
Mujahid, Ooh…sungguh suatu kebanggaan tersendiri di rumahku ada seorang
Mujahid, suatu kebanggaan luar biasa seorang wanita mempunyai suami
seorang Mujahid. Boleh jadi dia seorang yang tak punya harta, boleh jadi
dia seorang yang tak perkasa, namun itu semua tak mengapa kerana dia
mulia di mata Rabbnya....
Saudariku yg dimuliakan Allah SWT,
apalah erti keindahan? Kerana keindahan itu di hati. Apalah erti dari
sebuah kekayaan? Kerana kakayaan itu adalah hati dan iman. Jangan pernah
kau sakiti dia, jangan..jangan pernah engkau sakiti dia. Siapa tau dia
telah mempunyai seorang isteri di syurga sana, sedang memarahimu dan
mengatakan “Biar..Biarkanlah dia, biarkanlah dia jangan kau ganggu
suamiku”.....
Saudariku, jangan sampai malaikat mencercamu,
kerana kamu telah memisahkan sang Mujahid di malam hari, dan
menggerutuinya atau bermuka cemberut di pagi hari.
Demi Allah..Demi
Allah kehidupanmu akan susah, dan perjalananmu akan terasa berat bila
kamu menyulitkannya, tidakkah kamu ingin kembali berkumpul bersamanya
kelak di Jannah???
SALAM SANTUN
Herlina Wardahtussyarif