Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Musibah Mina 2015 adalah sebuah TRAGEDI KEMANUSIAAN yang telah menelan korban sedikitnya 769 jiwa tewas dan 934 orang terluka.
Musibah Mina telah beberapa kali terjadi, aneka ragam issue mencuat,
sehingga aneka macam komentar dengan berbagai kritik, usul dan saran,
pun muncul, mulai dari yang membangun hingga yang nyeleneh.
HAJI BULAN SYAWWAL ?
Di awal tahun dua ribuan, Harian Republika pernah dua kali menurunkan
tulisan Tokoh "Liberal" Masdar F Mas'udi tentang Musibah Mina. Dalam
tulisan tersebut Masdar menyoroti tentang Jama'ah Haji Indonesia yang
sering menjadi korban dari berbagai musibah di Mina saat pelaksanaan
ibadah Haji, akibat banyaknya orang yang berhaji dari berbagai negeri.
Masdar mengusulkan untuk keselamatan khusus Jama'ah Haji Indonesia agar
berhaji di bulan Syawwal saja, dengan dalih karena bulan Syawwal
termasuk bulan Haji, dan Jama'ah Haji negeri lain belum datang ke Tanah
Suci, sehingga masih sepi dan lenggang untuk Manasik Haji.
Akibatnya, dalam suatu acara, usulan "nyeleneh" Masdar tersebut
ditanggapi keras oleh Tokoh dan Sepuh NU yang juga ketua Majelis Syura
DPP FPI, Almarhum KH. Abdul Hamid Baidhowi dari Lasem, dengan menyatakan
untuk Masdar : " Yang jadi Nabi itu, Sampean atau Nabi Muhammad SAW ?!
Kok, seenaknya sampean mau buat Syariat dan merubah aturan Allah dan
Rasul-Nya !!"
ISSUE MUSIBAH MINA
Musibah Mina tahun ini telah melahirkan berbagai issue, antara lain :
1. Ada yang menyatakan bahwa musibah mina terjadi akibat polisi
menghadang atau mengalihkan jalur jama'ah haji hanya untuk memberi
lintasan jalan buat iring-iringan kendaraan pangeran Saudi.
2.
Ada lagi yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena rombongan
jama'ah Haji asal Afrika yang berlari dari arah belakang iring-iringan
jama'ah haji yang sedang menuju Mina, sehinga terjadi kepanikan dan
kekacauan.
3. Ada pula yang menyebutkan bahwa penyebabnya
adalah jama'ah Haji Iran yang dengan sengaja mengambil jalan melawan
arah sehingga menyebabkan kepanikan saling dorong.
4. Ada juga
yang menuding bahwa penyebabnya adalah jama'ah haji yang terlalu
semangat ingin mengejar yang "Sunnah" atau "Afdhol" tanpa memperdulikan
keselamatan diri.
5. Bahkan ada yang meyakini adanya "Sabotase"
untuk mengganggu ibadah Haji umat Islam, sekaligus meruntuhkan
kepercayaan umat Islam kepada Saudi selaku negara penanggung-jawab,
sehingga membuka jalan untuk mengadu-domba antar negara Islam.
Di antara semua issue di atas, yang manakah sebenarnya penyebab Musibah Mina ? Jawabnya : Wallaahu A'lam.
INVESTIGASI dan EVALUASI
Dalam rangka mencegah FITNAH dari aneka "issue liar" yang tersebar,
maka sudah sepatutnya Saudi bersama negara-negara Islam, sebagai bentuk
pertanggung-jawaban kepada umat Islam dunia, untuk segera membentuk TIM
INVESTIGASI INDEPENDEN untuk menyelidiki sebab-sebab terjadinya Musibah
Mina, agar bisa menjadi masukan untuk menghindari terulangnya peristiwa
serupa di kemudian hari.
Selain itu, khusus Pemerintah Indonesia juga wajib melakukan Evaluasi terkait pengawas dan pembimbing Haji :
1. Apakah selama ini rekrutmen pengawas dan pembimbing Haji sudah sesuai prosedur, atau sebaliknya hanya berdasarkan KKN ?
2. Apakah selama ini kualitas pengawas / pembimbing sudah memenuhi
syarat atau sebaliknya sama sekali tidak bermutu karena tidak lewat
prosedur semestinya ?
3. Apakah selama ini perbandingan
pengawas dengan jumlah jama'ah yang diawasi sudah benar, atau sebaliknya
hanya karena untuk menghemat dana, lalu seorang pengawas / pembimbing
harus mengawasi / membimbing ratusan bahkan ribuan orang ?
Wallaahul Musta'aan ...