Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok, Habib Idrus al Gadri menilai pemberitaan soal teror bom di pusat perbelanjaan ITC Depok terlalu didramatisir.

"Terlalu didramatisir oleh media seolah-olah Depok mau perang," ujar Habib Idrus saat dihubungi Suara Islam Online, Selasa (24/2/2015).

Menurutnya, pemberitaan media justru membuat resah masyarakat setempat. "Kasian orang Depok dibuat resah," katanya.

Dari lokasi kejadian, para pedagang di ITC Depok juga menyatakan tidak khawatir sama sekali dengan adanya teror bom. Mereka tetap berdagang seperti biasa. "Ngapain khawatir, saya tetap buka. Berita teror bom di televisi itu lebay," jelas Eno, seorang pedagang warung kelontong.

Ia menjelaskan, saat kejadian yang paling mengetahui kejadian persis adalah petugas Wahana Dunia Bermain Anak, karena lokasinya dekat penemuan benda yang diduga bom tersebut. "Yang tahu persis di Wahana Dunia Bermain Anak, dia yang jaga," ungkapnya.

Namun, menurut Eno, ledakan tersebut tidak terdengar hebat seperti yang diberitakan di televisi. "Itu lebay, hanya meletek letupan kok. Enggak ada asapnya juga," tukasnya.

Sumber : Suara-islam.Online