Menyikapi tindakan kaum takfiri Syiah yang akhir-akhir ini semakin nekad dan menjadi-jadi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab pun angkat bicara dan menyatakan bahwa fenomena tersebut harus dilawan.

“Sekarang muncul makhluk baru namanya Syiah. Dia bikin majelis dia caci maki Sayyidina Abu Bakar, dia caci maki Sayyidina Umar, dia caci maki Sayyidina Utsman. Hei, pangkatmu apa? Jasamu sudah seperti apa? Coba-coba kurang ajar hina sahabat Nabi. Biadab, kurang ajar!” kecam Habib Rizieq saat menjadi penceramah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Jl. Kebon Jeruk IX, Mangga Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/2).

Beliau menyatakan bahwa sejauh ini Aswaja telah cukup sabar dalam menghadapi tindakan provokatif takfiri Syiah.

“Mentang-mentang Ahlus Sunnah selama ini diam, sabar, (Syiah) makin nginjek kepala. Dia kira Ahlus Sunnah diem takut kali ye? Ini kalau Syiah nggak tau diri, terus menerus menghina Sahabat Nabi, jangan salahkan Ahlus Sunnah kalau besok Syiah disembelihin sama Ahlus Sunnah!” ancam Habib Rizieq disambut pekik Takbir dari para jamaah.

Salah satu Capres Syariah pada 2014 lalu ini juga mengecam tindakan anarkis gerombolan teroris takfiri Syiah di perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (11/2).

“Kemarin saudara, ada orang-orang yang mengaku sebagai pembela Syiah, dia menyerang Majelis Ta’lim Az Zikra yang dipimpin Ustadz Muhammad Arifin Ilham, sampai ada Ustadz yang diculik dan dianiaya. Belum apa-apa mereka mau tunjukkan seolah-olah mereka sudah banyak dan paling berani untuk mengganggu Ahlus Sunnah wal Jamaah. Saya mau tanya saudara, kira-kira ini biarkan atau tolak?” tanya Habib Rizieq disambut jawaban “tolak!” dari para jamaah.

Oleh karena itu, beliau pun mengajak umat untuk meningkatkan kesiagaan dalam rangka mengantisipasi makar kaum takfiri Syiah.

“Siap bela Sayyidina Abu Bakar? Siap bela Sayyidina Umar? Siap bela Sayyidina Utsman? Kalau Syiah serang majelis ta’lim siap perang lawan Syiah?” tanya beliau disambut jawaban “siap!” pada masing-masing pertanyaan oleh para jamaah.

Habib Rizieq juga mengungkapkan bahwa pihak FPI, selama dua tahun belakangan ini, telah berusaha menekan pemerintah agar mengeluarkan Undang-undang yang melarang penyebaran ajaran takfiri Syiah di Indonesia. “Kalau Syiah menghina Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman, tangkap! Jeblosin ke penjara!”

Sumber : AntiLiberalNews.com