MARAKNYA perkembangan ajaran sesat Syiah lewat pelajar yang menuntut
ilmu di Iran telah membuat prihatin berbagai elemen masyarakat Islam yang ada di Indonesia termasuk Front Pembela Islam (FPI)
Front Pembela Islam (FPI) lewat sekjennya ustadz Sobri Lubis mendesak
kementerian agama agar menghentikan pengiriman para pelajar Indonesia ke
Iran sebagai bagian dari antisipasi gejolak keumatan di akar rumput.
Menurutnya, penghentian mengirim pelajar Indonesia ke Iran agar paham
Syiah tidak menyebar ke Indonesia yang mayoritas umat Islamnya adalah
Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Kementerian agama harus menghentikan
pengiriman pelajar Indonesia ke Iran karena berpotensi menjadi Syi’ah
dan menimbulkan gejolak keumatan di Indonesia setelah mereka pulang,”
tegas Sobri dalam acara audiensi Forum Umat Indonesia (FUI) ke
Kementerian Agama Rabu pagi tadi (25/2/2015).
“Namun bagi
pelajar Indonesia yang sudah terlanjur belajar di Iran, maka mereka
harus diberi pengarahan agar tidak terpengaruh ajaran Syiah dan
menyebarkan Syiah di Indonesia,” terang Sobri.
Selain meminta
menghentikan pengiriman pelajar Indonesia ke Iran, sekjen FPI ini juga
mendesak agar Kementerian Agama menyatakan dengan tegas bahwa ciri umat
Islam Indonesia adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah bukan yang lain.
Menurut laporan ada ribuan warga Indonesia yang menuntut ilmu di Iran
dan banyak dari mereka ketika pulang ke Indonesia mendirikan yayasan,
pesantren dan lembaga-lembaga lainnya yang secara terselubung maupun
terang-terangan menyebarkan ajaran Syiah.
Sumber : www.islampos.com