FPI Online - Yayasan Assaadah bekerja sama dengan DPD FPI DKI Jakarta pada Sabtu pagi tadi (5/9) sukses menggelar acara Silaturahmi dan Dialog Lintas Agama di Yayasan Pendidikan Assaadah, Poltangan, Jakarta.

Kegiatan yang mengambil tema “Membangun Peradaban Dialog Antar Umat Beragama” ini dihadiri oleh sejumlah ulama, tokoh ormas dan tokoh masyarakat. Nampak hadir pula beberapa perwakilan tokoh agama lain, serta dari perwakilan FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) serta sejumlah aparat negara.

Dari deretan pengurus FPI nampak hadir Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab (Imam Besar FPI), KH. Ahmad Shobri Lubis (Ketua Umum), KH. Jakfar Sidiq (Waketum), H. Munarman, SH (Ketua Bidang Organisasi), Habib Muhsin Alatas (Imam FPI Jakarta), Buya Abdul Majid (Ketua DPD FPI Jakarta), serta lainnya. Hadir juga para tokoh dari agama lain, Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan Konhuchu.

Selain itu, dari jajaran aparatur negara nampak hadir Kapolda DKI Jakarta, Irjen Tito Karnavian, Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Agus Sutomo, serta sejumlah Kapolres dan pejabat lainnya.

Tampil sebagai pembicara yaitu perwakilan dari FKUB, KH. Ahmad Syafii Mufid. Lalu Habib Rizieq sebagai pembicara kunci. Beliau menyampaikan materi “10 Pilar Toleransi” (Silahkan baca selengkapnya: http://www.habibrizieq.com/2015/01/toleransi.html).

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi dialog. Habib Rizieq mempersilahkan kepada seluruh yang hadir untuk bertanya sebebas-bebasnya dan sekeras-kerasnya soal apa saja, termasuk soal sepak terjang FPI.

Salah seorang peserta menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya acara ini. Ia tidak menyangka, FPI kenyataannya berbeda dari apa yang media beritakan. Peserta lainnya mengusulkan agar acara seperti ini rutin diadakan. Bahkan bila perlu sampai ke daerah-daerah. Bahkan ada seorang Pendeta yang mengusulkan agar segera mengupload video rekaman acara. Ia yakin, media tidak bakal memberitakan acara ini.

Acara Dialog Lintas Agama seperti ini bukan yang pertama kali digelar FPI. Beberapa tahun lalu, bekerja sama dengan Forum Arimatea, FPI pernah berdialog dengan 160 pendeta (Video rekaman banyak tersebar di Youtube –red).

Bahkan pada tanggal 12 Agustus 2015 lalu, Markaz Pusat FPI di Petamburan Tanah Abang Jakarta pernah didatangi oleh belasan Pendeta dari Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (BAMAG LKKI). Kedatangan mereka untuk berdialog tentang berbagai hal. Tentu saja hal ini disambut baik oleh pengurus teras FPI.

FPI Tidak pernah anti dialog. FPI Justru membuka pintu dialog selebar-lebarnya. Imam Besar FPI, Habib Rizieq selalu menekankan agar senantiasa mengedepankan dialog. Kekerasan adalah jalan paling akhir. Kekerasan adalah jalan paling ujung yang terpaksa ditempuh demi menghentikan kezaliman atau kemungkaran, dengan catatan, jika semua pintu dialog sudah tertutup.

* Media News FPI *