"Warga Indonesia yang mencicipi pendidikan pada masa 1965 sampai
1998 insyaallah semua tahu tentang PKI, kenapa? sebab pada masa itu
sejarah pengkhiatan dan kekejaman PKI menjadi kurikulum wajib
pendidikan," ujar Habib Rizieq saat berceramah di lapangan TVRI Bandung
beberapa waktu lalu.
Tapi begitu reformasi 98 sampai hari ini, sejarah kebiadaban PKI
dihapuskan dari kurikulum, tidak boleh dimasukan dalam pelajaran
sekolah. "Makanya anak-anak Indonesia yang lahir dan sekolah setelah
reformasi tidak lagi mendapatkan pelajaran sejarah PKI," katanya.
Selain itu, kata Habib, sejak reformasi film G30S/PKI tidak lagi
ditayangkan setiap tanggal 30 September oleh televisi nasional TVRI.
Padahal, tayangan film tersebut akan sangat berpengaruh dalam membendung
bahaya gerakan komunis gaya baru yang muncul saat ini.
Menurut Habib, sejak saat itu TVRI ditekan untuk tidak memutar film
pemberontakan PKI itu. "Kalau mereka bisa menekan, kita juga bisa. Kita
harus dorong tanggal 30 September mendatang TVRI harus memutar kembali
film sejarah G30S/PKI di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Sumber : Suara-Islam.Online