Brotherhood News - Polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, kembali mencuat dan menjadi sorotan publik.
Isu baru yang beredar menyebutkan bahwa ijazah Jokowi dicetak ulang di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta.
Belakangan, analis komunikasi politik Hendri Satrio turut menyoroti persoalan ini melalui kanal YouTube miliknya.
Ia mengungkap bahwa isu ijazah palsu ternyata tidak hanya menimpa Jokowi, tetapi juga menyeret sejumlah kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
“Belakangan ada tuduhan baru juga nih, banyak kepala daerah yang ijazahnya palsu. Itu tuduhan yang menurut saya berbahaya dan harus segera dibuktikan. Jadi ini masuk babak baru,” ujar Hensat, sapaan akrabnya, pada Selasa 1 Juli 2025.
Ia mengingatkan pentingnya proses verifikasi yang lebih ketat terhadap dokumen para calon peserta pemilu, khususnya setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan pemisahan antara pemilu nasional dan daerah.
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) perlu meningkatkan kewaspadaan.
“KPU, KPUD ini kan ada jenjang. Nanti dipersiapkan benar-benar. Ijazah pastikan semuanya asli, jangan sampai kemudian kasus seperti ini terjadi lagi,” tegas Hensat.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
Ia juga menegaskan bahwa polemik ijazah palsu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pejabat publik.
“Segera dibereskan persoalan ijazah Jokowi dan tuduhan tentang kepala-kepala daerah yang katanya ijazahnya palsu itu harus segera dibuktikan,” tambahnya.
Hensat berharap pernyataannya menjadi pengingat bagi publik dan penyelenggara pemilu agar tak lengah dalam mengawal integritas pejabat negara.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
“Bagi kepala daerah yang dituduh ijazahnya palsu itu, segera mengaku dan segera kuliah lagi,” pungkas Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.
Sumber : repelita