Ketua Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam
(DPP-FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab Lc.MA menginstruksikan kepada
anggotanya untuk meluaskan bantuan dengan penanganan pasca banjir
dimasyarakat.
"Segera kerahkan semua laskar FPI untuk membantu masyarakat
membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir dari rumah warga dan
perkampungan!" tegasnya seperti disampaikan kepada arrahmah.com melalui
pesan singkatnya, Minggu Malam (20/1/2013)
Hingga saat ini Laskar Front Pembela Islam (FPI) masih bertahan di
posko-posko bantuan korban banjir, tepatnya di 21 titik di seluruh DKI
Jakarta. Ormas yang dikenal tegas dalam nahi munkar ini mengerahkan
seluruh anggotanya untuk membantu warga DKI Jakarta dengan pelayanan
evakuasi, tenda pengungsi, dapur umum, klinik darurat, kebutuhan wanita
dan bayi, bimbingan rohani, dan lain sebagainya. Inilah bentuk
kepedulian FPI terhada warga Jakarta yang mengalami musibah banjir.FPI
juga menerima dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Umum DPP FPI, Habib Rizieq mengajak seluruh umat Islam untuk
berbondong-bondong membantu korban banjir Jakarta."Bagi masyarakat yang
ingin turut serta dalam membantu korban banjir, bisa mengubungi Markas
Besar FPI Petamburan atau melalui beberapa kontak pengurus," ungkap
Habib Rizieq beberapa waktu lalu (15/1/2013) kepada arrahmah.com.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sejak Selasa (16/1) lalu, FPI
telah membagikan ribuan nasi bungkus dan bantuan obat-obatan bagi warga
korban banjir di Bukit Duri, Kampung Pulo, dan Jati Negara.
Selain itu, Ketua DPW FPI DKI Jakarta, Habib Salim alatas alias Habib
Selon, juga menerangkan bawa FPI juga masih mengumpulkan sumbangan dari
para donatur untuk pengadaan baju layak pakai, susu bayi, dan pembalut
wanita. "Kita segera akan memberi bantuan pembalut wanita, susu bayi,
dan beberapa potong baju buat para korban. Pembalut wanita dan susu
sangat penting, karena korban banjir sangat membutuhkan," ujar Selon.
Jadi, salah besar jika FPI hanya memerangi kemaksiatan. FPI justru
mau peduli dengan musibah banjir yang menimpa warga Jakarta dengan
memberi bantuan melalui posko-posko yang didirikan.
Fitnah serang FPI
Ditengah, aksi peduli yang dilakukan laskar FPI untuk korban banjir.
Tak disangka, masih ada orang yang menebarkan fitnah bahwasanya FPI
tidak punya kepedulian terhadap korban banjir. Fitnah dilancarkan
melalui broadcast BBM, berikut pesan fitnah tersebut:
"Dimana FPI..??? Dimana FPI..??? Sejak terjadinya banjir besar dari
tanggal 17 Januari 2013 sampai saat ini, berbagai elemen masyarakat dan
organisasi baik pemerintah maupun swasta bahu membahu meringankan beban
para korban banjir, dari mulai TNI, LSM hingga persatuan artis. Salut
untuk kerja keras mereka semua. Tapi sungguh mengherankan di antara
mereka tidak terlihat batang hidung FPI yang sok suci.."
Menanggapi pesan fitnah, tersebut Ketua Bidang Nahi Munkar FPI,
Munarman,SH menjelaskan bahwa dia sudah membuat broadcast tandingan
berupa pemberian alamat posko-posko FPI dan nomor kontak yang dapat
dikonfirmasi, link berita dari media Islam dan twitter @dduror yang
mempublikasi foto-foto kegiatan solidaritas FPI terhadap korban banjir.
"Hanya sekedar memberikan BC(broadcast) yang berimbang kepada
pengguna BB, sampaikan ini juga sampai ke yang nulis fitnah terhadap
FPI," ungkap Munarman menjelaskan isi broadcastnya kepada arrahmah.com,
Minggu malam(20/1/2013)
Sementara itu, berkaitan dengan beredarnya fitnah terhadap FPI, para
laskar mengatakan, "kami berjuang apa adanya, dengan biaya pribadi,
bukan biaya negara yang diambil dari uang rakyat. Kami selalu berusaha
menjadi yang terdepan disetiap upaya menolong korban bencana. Kami tidak
butuh diliput, kami hanya mengharap Ridho Allah Swt disetiap perjuangan
kami." Ujar Ustadz Jafar laskar FPI Jakarta seperti dilansir Suara Islam Online.
"Bukan jabatan tujuan kami, bukan uang tujuan kami, tujuan kami tidak
lain dan tidak bukan melainkan semata-mata karena mengharap Ridho Allah
Swt. Kami akan terus berjuang menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar,
meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik dan media-media sekuler
tidak menyukai." tambahnya.
Lain halnya dengan Ustadz Jafar, laskar lainnya punya pengalaman
menarik, "Walaupun kami difitnah, namun faktanya alhamdulillah
masyarakat senang terhadap kami, para korban lebih sering mendatangi
posko FPI, pada saat kami menyalurkan bantuan melalui pintu ke pintu
rumahnya "Subhannallah" mereka meriakkan takbir, mereka menyebut-nyebut
guru kami, Habib Muhammad Rizieq Syihab, Allahuakbar betapa mulia
perjuangan ini," cerita Habib Al Hamid laskar FPI Condet Raya.
Sumber : arrahmah.com