Laskar FPI Bandung Raya melakukan Aksi Monitoring di Wilayah Dayeuh Kolot. Alhasil, ditemukan sebuah warung yang menjual miras. Penjual warung tersebut ternyata orang keturunan China alias ASENG. Saat didatangi FPI dia mencoba menelpon beberapa orang untuk minta pertolongan. Setelah beberapa lama, satu persatu Preman datang ke TKP.

Sementara itu, Laskar FPI mencoba untuk berkoordinasi dengan Polsek setempat. Namun sayang seribu sayang, Respon aparat sangat lambat meskipun jarak mapolsek dengan TKP hanya 500 meter. Tak mau menyerah, FPI melapor kepada Polres.

Sambil menunggu Polisi datang, 6 orang Laskar FPI siap walau harus menghadapi para preman itu dan sempat terjadi adu mulut.

"Meskipun tadi Si Cina Kafir sudah menelpon Preman, kami tidak gentar menghadapi mereka". Kata Ustadz Asep yang melakukan aksi Monitoring.

Setelah ditunggu-tunggu akhirnya polisi datang. Barang bukti puluhan dus Miras pun diangkut ke Mapolsek setempat.
Alhamdulillah..

Mari dukung dan Do'akan Perjuangan FPI memberantas maksiat.

PESAN UNTUK HATERS FPI:

Jika FPI dituduh anarkis karena memberantas maksiat, maka yang dihukum adalah FPI bukan anda.
Tapi, Jika FPI berhasil memberantas maksiat, maka yang dapat manfaat adalah generasi bangsa yang terbebas dari maksiat dan kejahatan.